Saat nongkrong bersama teman, rasanya tidak sempurna jika tidak ada tertawa bersama dan bergurau. Bahkan, jika tidak bertemu lama, biasanya yang akan kita ingat adalah jokes atau canda tawa dengan teman. Bahkan sekarang ini banyak sekali cara bercanda yang dijadikan konten di media sosial dan digemari oleh banyak orang.
Selain lucu, bercanda bersama teman bisa menjadi salah satu cara yang membuat kita bahagia, meluapkan emosi dan melupakan masalah sejenak. Namun, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat bercanda bersama. Karena tanpa memperhatikannya kita bisa melukai hati orang lain dan akibatnya dapat merenggangkan pertemanan. Akibat fatal dari bercanda yang fatal adalah memutus hubungan pertemanan dan meninggalkan kesan buruk. Apalagi jika sampai menyakitkan hati, bukan mustahil kalau akhirnya malah menambah beban orang lain. Beberapa hal tersebut antara lain:
1. Fisik
Beberapa orang mungkin bisa menerima bentuk fisik yang diberikan oleh Tuhan, namun bagi sebagian orang lagi sulit untuk merasa percaya diri. Bukan hanya dimiliki oleh orang yanv fisiknya berbeda, terkadang seseirang yang good looking pun bisa merasakan ini. Beberapa kasus kesalahan operasi plastik atau merubah bentuk tubuh secara ekstrem biasanya berawal dari tersinggung setelah menerima olok-olokan dan gurauan dari orang lain mengenai tubuhnya.
2. Hal traumatik
Hal ini bisa berupa perceraian orang tua, ketakutan terhadap ketinggian dan sebagainya. Sebagai teman biasanya kita ingin membantu agar teman kita keluar dari traumatik. Namun penyembuhan dengan cara memaksa dan menjadikan bahan gurauan bukanlah hal yang tepat. Alih-alih sembuh hal ini bisa memperparah trauma dan membuat orang lain semakin menutup diri.
3. Masalah yang sedang dihadapi
Setiap orang memiliki tantangan dalam hidup yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya. Nah, masalah dalam kehidupan tidak bisa kita banding-bandingkan. Apalagi dipakai untuk bahan bercanda. Walaupun niatnya hanya bercanda, namun hal ini bukanlah hal yang tepat karena dapat menyinggung dan merendahkan orang lain.
4. Penghakiman
Menghakimi orang lain sangatlah tidak bagus. Akibatnya seseorang merasa tertolak, tidak mampu dan menutup diri. Ketika seseorang merasa depresi dan tidak mampu mengeluarkan emosinya akan semakin berbahaya. Kasus beratnya bisa sampai berniat mengakhiri hidup karena merasa tidak memiliki harapan pada diri dan lingkungan.
Nah itu dia beberapa tips agar kita tidak salah saat bercanda. Yuk jaga lingkar pertemanan dengan bercanda yang sehat. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
4 Tips agar Anak Menikmati Aktivitas Belajar
-
Lakukan 5 Hal Berikut ketika Pria Sedang dalam Masalah
-
4 Hal yang Perlu Dihindari saat Laki-laki Mendadak Bersikap Dingin
-
3 Hal yang Tidak Perlu Dikhawatirkan Saat Dewasa, Salah Satunya Masa Depan
-
3 Tips agar Sikap Peduli Tidak Menciptakan Hubungan Toksik, Jangan Menghakimi!
Artikel Terkait
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
-
Etika Prabowo Dipertanyakan Usai Dukung Cagub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin: Institusi Negara Dipolitisasi?
-
Nongkrong Tetap Hemat di Kopi Nako dengan Diskon BRI hingga Rp 100 Ribu!
-
Ironi Pelecehan Verbal: Sinyal Krisis Etika Berkomentar di Media Sosial
-
Belajar dari Ribut-Ribut Selvi Ananda, Ini Etika Memakai Perhiasan Berlian yang Benar
Lifestyle
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
-
4 Gaya Kasual ala Nashwa Zahira, Padu Padan Jeans yang Cocok untuk Hangout
-
4 Look OOTD Kekinian ala Lee Seoyeon fromis_9, Gaya Makin Super Stylish!
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk