Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | khiza ikmal
Ilustrasi sekolah (Pexels/Max Fischer).

Pendidikan memang sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. Tidak melulu tentang meraih kehidupan yang layak secara ekonomi, namun pendidikan memberi banyak manfaat untuk kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, semakin ke sini banyak keluhan tentang penurunan minat belajar pada anak

Ya, sekarang ini banyak sekali fasilitas dan prasarana yang menunjang dalam dunia pendidikan. Namun, seiring dengan banyaknya kemudahan mengakses informasi, justru terkadang anak semakin menjadi malas dalam belajar. Beberapa teknologi memang memiliki efek negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Apalagi anak-anak yang belum bisa berpikir panjang dan menimbang efek baik dan buruk.

Untuk menumbuhkan minat belajar pada anak, dapat menerapkan 4 tips berikut ini:

1. Jangan terlalu menuntut

Setiap anak dilahirkan dengan kemampuan berbeda. Meskipun dalam dunia akademik ada istilah kurikulum dan nilai standar, jangan menuntut anak untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Nilai yang tinggi tidak ada artinya jika anak tidak memahami dan menikmati pengetahuan yang dimiliki. 

2. Beri waktu agar anak enjoy

Ini adalah langkah pertama yang harus kita lakukan saat menemani anak belajar. Mengapa? Ketika anak tidak merasa enjoy, akhirnya anak akan merasa bahwa kegiatan belajar tidak menarik dan tidak tahu manfaatnya. Jadi, sebelum masuk materi, sebaiknya cari perhatian anak agar anak merasa nyaman dan akhirnya mau memperhatikan materi dengan senang hati dan enjoy.

3. Jelaskan materi dengan bahasa yang ringan

Nah, beberapa kesalahan dalam dunia pendidikan adalah menuntut anak hafal materi pelajaran tetapi tidak memahami dengan baik. Untuk itu, berikan penjelasan materi dengan bahasa ringan dan gaya santai agar anak dapat dipahami dengan baik.

4. Beri anak kesempatan untuk bertanya apapun

Pemikiran kita dan anak-anak sering kali berbeda. Sering kita mendapat pertanyaan tak terduga dari anak-anak. Hal ini terjadi karena kreativitas dan kecerdasan anak tidak terbatas. Dengarkan pertanyaan anak apapun itu. Bahkan, jika kurang berhubungan dengan materi yang sedang kita berikan. Hal ini adalah proyeksi yang bisa ketahui di mana fokus anak dan seberapa dalam dia dapat memahami materi. Jika kita tidak tahu jawabannya, bersikaplah jujur dan jangan mengalihkan perhatian seperti menegur dengan alasan anak tidak fokus pada materi atau anak terlalu mengada-ada. Jika hal ini membekas pada anak, anak bisa mengalami trauma dan akhirnya mematikan pikiran kreatifnya. 

Nah itulah empat tips saat menemani anak belajar. Semoga bermanfaat!

khiza ikmal