Akhir-akhir ini kian marak trend anak muda yang takut tambah dewasa. Trend ini didasari oleh seorang penyanyi dengan lagunya yang menggambarkan seseorang yang takut tambah dewasa. Namun, apakah kamu benar-benar mengalami hal ini? Yuk, coba cek 10 tandanya berikut ini.
1. Merasa belum sukses
Faktor terbesar mengapa kamu takut tambah dewasa adalah kamu merasa belum sukses. Tentunya sukses atau pencapaian yang seperti kamu harapkan.
Di masa muda merupakan masa untuk mulai mengemban tanggung jawab yang lebih. Yang perlu untuk kamu ketahui adalah kesuksesan yang kamu inginkan hanya butuh waktu jika kamu mulai mengerjakannnya dari sekarang.
2. Merasa stuck
Mungkin saat ini kamu merasa bahwa dirimu tidak mengalami progres apa pun dan membuatmu takut tambah dewasa, di mana hidup akan terasa semakin berat. Hal ini sering terjadi dikarenakan kamu melihat pencapaian atau kesuksesan orang lain seusiamu.
Berhenti membandingkan diri dengan orang lain adalah sesuatu yang bijak, karena kamu harus tahu bahwa masing-masing orang juga mempunyai waktunya masing-masing pula.
3. Belum mandiri secara finansial
Belum mandiri secara finansial menjadi permasalahan yang dialami anak muda yang mulai beranjak dewasa. Mungkin saja biaya hidupmu saat ini masih ditanggung oleh orang tuamu.
Dari yang diberi oleh orang tua ke hidup mandiri secara finansial adalah tantangan yang sulit, sehingga kamu cemas dengan tanggung jawab yang akan dipikul olehmu saat semakin tambah dewasa.
4. Gampang emosi
Tanda lainnya kamu takut tambah dewasa adalah gampang emosi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mungkin saja saat ini kamu tertekan oleh kenyataan yang kamu hadapi, sehingga kamu gampang emosi olehnya.
5. Sering mengeluh
Sering mengeluh juga sering dihadapi oleh orang yang takut tambah dewasa. Mereka sering menyalahkan orang lain akan tanggung jawab yang seharusnya mereka pikul.
Permasalahan tidak akan selesai jika kamu sering mengeluh tentangnya. Masalah hanya akan teratasi jika kamu berfokus pada solusi permasalahan. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh mengeluh. Boleh-boleh saja asal jangan terlalu sering, ya.
6. Cemas dengan masa depan
Rasa cemas terhadap masa depan yang berlebihan juga sering dialami oleh orang-orang yang takut tambah dewasa. Mereka khawatir dengan kejelasan hidup mereka. Mereka khawatir langkah mana yang akan mereka ambil.
Padahal nih ya, masa depan adalah sesuatu yang tak pasti. Kamu tidak tahu berapa lama hidupmu akan berlangsung. Kamu tidak tahu masa depan apa yang akan menantimu. Jadi, jangan cemaskan masa depanmu yang tak pasti. Fokuslah pada apa yang bisa kamu lakukan sekarang.
7. Merasa belum berdampak ke sekitar
Cita-cita orang-orang di luar sana khususnya anak muda adalah berdampak ke sekitar. Mereka ingin melakukan sesuatu yang dapat membantu di sekitar lingkunganmu.
Namun, hal ini belum tercapai di usiamu sekarang dan akhirnya kamu takut untuk mewujudkannya lagi. Kamu berhenti. Dan kamu mulai takut untuk menjadi dewasa.
8. Khawatir dengan ekspektasi
Ekspektasi memang sering membunuh diri kita sendiri. Bagaimana tidak? Ekpektasi dari orang tua misalnya. Seringkali ekspektasi orang tua terlalu tinggi dan kita takut tidak bisa mewujudkannya, maka ketakutan ini diikuti pula dengan kekhawatiran jika tambah dewasa semakin membuat kecewa orang tua.
Apalagi ditambah dengan ekpektasi dari dirimu sendiri yang terlalu tinggi. Jika hal ini tidak tercapai maka kamu akan merasakan kecewa bahkan putus asa.
9. Sering labil
Tanda lainnya dari anak muda yang takut dewasa ialah labil. Memang labil merupakan sifat anak muda. Akan tetapi, labil juga dapat menandakan bahwa kamu takut tambah dewasa.
Emosi yang tidak stabil seringkali menghasilkan keputusan yang tidak stabil pula. Jadi, ketika kamu dalam fase ini maka cobalah menenangkan diri untuk mengendalikan emosimu.
10. Merasa hidupnya sia-sia
Poin terakhir dari tanda bahwa kamu takut tambah dewasa adalah merasa hidupnya sia-sia. Mereka sia-sia melakukan hal-hal yang telah mereka lakukan sampai saat ini. Merasa tidak ada prestasi yang mereka capai.
Sebenarnya kamu merasa hidupmu sia-sia karena kamu kurang bersyukur. As simple as that. Jadi, mulailah perbanyak rasa syukurmu sehingga kamu merasa hidupmu bermakna.
Itulah 10 tanda dari seseorang yang takut tambah dewasa. Tidak apa, semua yang kamu rasakan valid dan kamu tidak sedirian. Banyak orang di luar sana merasakan hal serupa denganmu. Kamu hanya manusia biasa dan wajar jika merasakan hal-hal tersebut dalam hidup. Istirahatlah jika lelah, tapi jangan lupa untuk bangkit kembali, ya. Meski tak seindah yang kamu kira, tapi hidup tidak semengerikan dalam kepala. Masih banyak hal-hal indah yang menunggumu di luar sana. Tetaplah hidup dan bertahan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Michelle Obama Tanggapi Isu Rumah Tangga: Tak Perlu Lagi Hidup Sesuai Ekspektasi
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Ulasan Buku: Lima Cerita: Kisah-kisah Menjadi Dewasa oleh Desi Anwar
Lifestyle
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
3 Inspirasi Clean Outfit Pria ala Hwang Minhyun, Simpel tapi Stylish!
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
Terkini
-
Sinopsis Drama Speak for the Dead, Dibintangi Lu Xiao Lin dan Wang Zhen
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya
-
NEXZ Pamer Kemampuan Rap yang Meledak-ledak di Lagu Pra-rilis 'Simmer'
-
Ulasan Novel Clans The Revenge, Perjalanan Baru Jack di Kota Penyihir Udgar
-
3 Drama Lu Yangyang yang Tayang di WeTV, Genre Romance