Ketika membahas tentang memaafkan, banyak orang setuju bahwa salah satu cara untuk merasa bahagia adalah dengan memaafkan. Pada saat hati kalian belum dapat memaafkan, maka perasaan kalian pun rasanya tidak lega. Beban memendam dendam sangatlah berimbas buruk terhadap suasana hati. Akan tetapi, memaafkan terkadang terasa sulit untuk dilakukan. Meski begitu, kamu harus berani melepaskan beban emosional kalian dengan cara memaafkan.
Empat kelompok orang yang harus berusaha untuk dimaafkan jika kamu bersungguh-sungguh ingin merasakan kebahagiaan, siapa saja?
1. Orang tuamu
Orang pertama yang harus kamu maafkan adalah orang tuamu. Banyak orang menyimpan kemarahan kepada orang tuanya karena sesuatu yang pernah dilakukan atau tidak pernah dilakukan oleh orangtua mereka. Mereka berharap orangtua mereka melakukan sesuatu hal, namun orang tua mereka bertindak tidak seperti yang diharapkan.
Terus terikat pada masa lalu dan menyimpan kemarahan pada orangtua hanya akan merusak hubungan kamu dengan orang lain. Entah orangtua kamu sudah meninggal atau masih hidup, penting bagi kamu untuk ikhlas memaafkan orangtuamu atas segala sesuatu yang pernah mereka lakukan atau ucapkan terhadapmu.
Orang tuamu sudah melakukan yang terbaik yang dapat mereka berikan terhadapmu sesuai kemampuan dan kepribadian mereka. Sebagaimana halnya kamu yang tidak sempurna, orang tuamu pun tidak sempurna. Mereka juga memiliki rasa takut dan ragu sehingga dapat melakukan kekeliruan maupun hal yang tidak masuk akal.
Maafkanlah mereka dari segala bentuk kekeliruan yang pernah mereka lakukan padamu semasa membesarkan dirimu. Bebaskan orang tuamu dari segala kesalahan mereka dengan cara ikhlas memaafkan, karena cara itulah yang akan membebaskan dirimu sendiri dan jadilah sosok yang dewasa.
2. Kekasih atau Pasanganmu
Kelompok manusia kedua yang harus kamu maafkan yakni kekasih atau pasangan. Hubungan berbagi kasih yang pernah kamu rasakan dan berikan. Ketika menjalin hubungan, pastinya hati dipenuhi dengan gejolak cinta. Namun ketika sebuah jalinan cinta berakhir, biasanya hati kita akan diliputi berbagai macam emosi negatif, seperti kecewa, sedih, marah, dan benci.
Tetapi, kamu harus bisa mengendalikannya dengan pikiran sadar untuk segera menetralisasi emosi-emosi negatif, untuk mengatasi keadaan, dan melanjutkan hidup. Kamu adalah satu-satunya orang yang memiliki kendali atas pikiran dan hidupmu.
Cara untuk memaafkan hubungan masa lalu adalah dengan menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi. Lebih baik menerima bahwa diri sendiri bertanggung jawab karena telah membiarkan diri sendiri terlibat dan bertahan dalam hubungan itu.
3. Orang Lain
Kelompok manusia ketiga yang harus kamu maafkan adalah setiap orang yang hadir dalam kehidupanmu yang pernah menyakitimu. Kamu harus memaafkan saudaramu, temanmu, tetanggamu, rekan kerjamu, maupun orang lain yang tidak kamu kenal yang telah menyakiti dirimu.
Ingat bahwa kamu memaafkan mereka untuk dirimu sendiri. Setiap kamu mengingat pada salah seorang dari mereka, segera halangi dengan cara mendoakan mereka. Semakin lama kamu berlatih untuk menyingkirkan bayang-bayang kesalahan mereka, maka semakin cepat kamu akan melupakannya.
4. Diri Sendiri
Orang keempat yang harus kamu maafkan adalah dirimu sendiri. Setelah memiliki keberanian untuk memaafkan siapapun dalam hidupmu, kamu juga harus memaafkan diri sendiri dan membebaskannya. Banyak orang yang tidak bahagia karena belum bisa melepaskan kesalahan mereka di masa lalu.
Semua perasaan itu akan menjadi beban yang menghambatmu untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirimu. Selain itu, kamu juga dapat menyebabkan kehancuran terhadap kesuksesan yang sedang kamu raih. Berpikirlah bahwa sosokmu hari ini bukanlah sosokmu yang dulu, yang melakukan kesalahan, pikirkan bahwa dirimu saat ini adalah sosok yang lebih bijak dari masa lalu.
Lepaskan rasa penyesalan yang membebanimu, maafkan dirimu sendiri. Wajar untuk melakukan kesalahan, orang lain juga bisa melakukan kesalahan karena itu adalah salah satu jalan hidup yang akan dihadapi oleh semua manusia.
Itulah keempat kelompok orang yang harus kamu maafkan untuk menjadi bahagia. Lepaskan segala beban dan emosi-emosi negatif yang selama ini masih bersemayam dalam hati dan pikiranmu. Beri diri kamu kesempatan untuk bahagia dengan mengikhlaskan sesuatu yang pernah terjadi dalam hidupmu maupun sesuatu yang tidak atau belum pernah terjadi dalam hidupmu.
Baca Juga
-
5 Cara Sederhana Ini Akan Membantumu Menikmati Hidup, Berpikirlah Logis dan Realistis!
-
7 Tanda Kamu Termasuk Perempuan yang Berkualitas, Apa Saja?
-
Jangan Nikah Dulu Sebelum Diskusikan 5 Hal ini dengan Pasanganmu!
-
Kenali 7 Tanda Laki-Laki yang Beneran Menyayangimu! Jangan Sia-siakan Dia!
-
Gugup Saat Diminta Berbicara? 4 Tips Ini akan Membantumu Mengatasinya
Artikel Terkait
-
Review Buku Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur Karya Malik Al Mughis
-
Akun Fufufafa Minta Maaf, Netizen Desak Bukti: Siapa Pemiliknya?
-
Ngaku Bukan Buzzer, Permintaan Maaf TikToker Intan Srinita Dinilai Janggal: Pasti Dibayar
-
Ngaku Bukan Buzzer dan Minta Maaf ke Roy Suryo, Intan Srinata Matikan Kolom Komentar
-
Bikin Haru! Mees Hilgers Rilis Permintaan Maaf Usai Batal Bela Timnas Indonesia
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans