
Salah satu motivasi kebanyakan orang mengapa mau bekerja adalah menginginkan gaji atau penghasilan. Terlebih lagi penawaran gaji yang tinggi jauh lebih diminati dibandingkan dengan gaji rendah.
Namun kenyataannya, ada orang yang justru mengalami momen di mana dia tidak lagi berminat dengan tawaran gaji yang besar. Apakah kamu saat ini sedang merasakan hal tersebut? Mungkin beberapa alasan di bawah ini yang menjadi penyebabnya.
1. Memilih gaji secukupnya, asalkan masih bisa santai sejenak
Biasanya, kenaikan gaji akan diiringi dengan penambahan pekerjaan. Bukan hanya itu saja, tentu tanggung jawab pun bisa bertambah jika telah naik pangkat.
Jika saat ini lebih ingin memiliki waktu bersantai, maka kesempatan tersebut justru akan membuatmu tidak tertarik lagi dengan kenaikan gaji. Tidak masalah bagimu jika melepaskan kesempatan ini, asalkan kamu masih memiliki waktu luang dan beban pikiranmu tidak terlalu banyak.
2. Memperhitungkan risiko dan beban pekerjaannya
Bisa saja kenaikan gaji akan memberikan risiko yang lebih besar dibandingkan gaji sebelumnya. Bukan hanya itu saja, keselamatan kerja dan tanggung jawab pun akan semakin berat jika dilalui.
Pikiran, tenaga, dan waktu akan lebih banyak diprioritaskan pada kepentingan kantor. Jika saat seseorang sudah merasa tidak sanggup lagi untuk menjalaninya, maka dia pun berpikir akan lebih memilih penghasilan yang tidak terlalu besar namun beban pekerjaan pun tidak berlebihan.
3. Telah memiliki sumber penghasilan lain
Kasus ini berbeda dengan sebelumnya, kamu tertarik dengan penghasilan yang besar. Sebab, kamu paham bahwa dengan memiliki penghasilan yang tinggi akan menjauhkanmu dari krisis ekonomi.
Oleh karena itu, sebelumnya kamu telah memiliki sumber penghasilan bukan hanya dari pekerjaan utamamu. Namun seiring berjalannya waktu, pekerjaan sampinganmu semakin berkembang pesat. Maka dari itu, kamu memilih untuk tidak menerima tawaran gaji tinggi tersebut.
4. Bertentangan dengan jenis perkejaan sama idealisme
Jika memiliki idealisme tentang pekerjaan, maka akan ada kesulitan bila mana menerima tawaran yang tidak sesuai denganmu. Sebab, kamu sadar bahwa jika menjalani pekerjaan yang tidak disukai bukannya memberikan kepuasan batin justru akan menyiksamu.
Bahkan orang lain telah membujuknya tetap saja akan sulit kamu mau menerima tawaran tersebut. Meskipun kondisi ekonomimu sedang kesulitan sekalipun.
Itulah empat alasan yang melatarbelakangi seseorang tidak tertarik dengan tawaran gaji tinggi. Jika dirasa kamu memang tidak menyukai tawaran tersebut, maka tidak ada salahnya untuk menolaknya. Namun, tetap fokus dengan pekerajaanmu saat ini dan carilah side job lainnya untuk menambah penghasilanmu.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Rekrutmen Pegawai Baznas Mei 2025, Tersedia 4 Posisi Strategis Buat Lulusan D3 dan S1
-
Lowongan Kerja Seret, Orang RI Lebih Pilih Bekerja Informal dengan Jualan Makanan dan Minuman Ringan
-
Panja Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Papua Barat Daya: Daerah Otonom Baru
-
RI Darurat Pengangguran! 7,28 Juta Orang Tidak Bekerja
-
Kawasan Industri Nikel IWIP Dorong Keselamatan Kerja
Lifestyle
-
5 Ide Outfit Girls Day Out Kekinian ala Mook Worranit, Auto Dilirik Orang!
-
4 Padu Padan Street Style ala Yugyeom GOT7, Bikin Kamu Lebih Stand Out!
-
4 Outfit Simpel ala Jeonghan SEVENTEEN yang Pas Buat Hangout Stylish!
-
From Basic to Trendy, Ini 4 Padu Padan Outfit ala Jeno NCT yang Patut Dicoba!
-
4 Ide Outfit ala Sung Hanbin ZEROBASEONE, Lebih Suka Gaya Edgy atau Clean?
Terkini
-
Hubungan Verrell Bramasta dan Fuji Dapat Restu Sang Ibu juga Nenek, Ni Made Ayu: Mereka Cocok
-
Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
-
Ulasan Novel Podcase: Misteri Suara Arwah yang Tiba-Tiba Muncul di Podcast
-
Review Film Grand Tour: Menelusuri Waktu dan Rasa Lelah dalam Pelarian
-
IU Rayakan Hari Anak dengan Donasi Rp1,76 Miliar bagi Anak Difabel