Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rozi Rista Aga Zidna
Ilustrasi memberi secara ikhlas.(Pixabay.com)

Setiap kita berkeinginan beribadah atau beramal dengan ikhlas. Untuk menumbuhkan rasa ikhlas dalam ibadah bukanlah perkara mudah. Butuh perjuangan dan upaya keras untuk melatihnya. Agar bisa ikhlas dibutuhkan belajar yang panjang, serius serta butuh kesabaran. 

Berikut saya bagikan empat tips untuk menumbuhkan rasa ikhlas dalam setiap amal ibadah kita.

1. Latihan secara bertahap

Untuk bisa ikhlas sangatlah sulit, dari itu latihan untuk bisa ikhlas adalah hal yang sudah semestinya harus dilakukan. Latihan ikhlas bisa saja berlangsung lama atau hanya butuh beberapa kali latihan saja. Tergantung pada kadar keimanan masing-masing dan keseriusannya untuk bisa ikhlas.

Ada saatnya seseorang bisa ikhlas dengan satu jenis amal tertentu, namun kadang hal yang sama tidak bisa dilakukan pada amal yang lain. Seseorang bisa saja ikhlas dengan amal yang ringan, namun kadang kurang ikhlas saat melakukan amal yang besar. Semisal, seseorang bisa ikhlas dengan memberikan uang recehan pada pengemis, namun apakah perasaan ikhlas itu juga bisa dilakukan pada saat bersedekah uang satu juta ke masjid?

Di sinilah pentingnya berlatih ikhlas. Kalau untuk amal yang kecil kita bisa ikhlas, maka mengapa untuk amal yang besar keikhlasan itu tidak bisa diupayakan? Kalau sedekah dalam jumlah yang kecil kita bisa ikhlas, maka bukannya tidak mungkin kita pun bisa ikhlas bersedekah dalam jumlah yang besar. Hanya saja kita butuh latihan untuk menanamkan keikhlasan.

2. Harus dipaksakan

Pemaksaan dalam beramal lama kelamaan akan melahirkan kebiasaan. Terbiasa karena dipaksa. Memang awalnya tindakan yang berangkat dari paksaan terkesan negatif dan berat, namun lambat laun hal itu akan menjadi ringan dengan sendirinya.

Semula seseorang merasa enggan untuk melakukan sebuah tindakan karena menurutnya tindakan tersebut terasa memberatkan atau memang sejak awal ia merasa malas untuk melakukannya, tetapi setelah ia memaksa dirinya sendiri untuk melakukannya, atau ada pihak lain yang memaksanya, maka hal yang memberatkan itu pun bisa terlaksana.

3. Memerangi hawa nafsu

Seseorang sulit untuk ikhlas karena lebih banyak digoda oleh keinginan-keinginan hawa nafsunya, bukan oleh kebutuhannya. Dan sesungguhnya nafsu itu lebih cenderung pada pemenuhan keinginan, bukan pada pemenuhan kebutuhan.

Tidak mudah bagi seseorang untuk memerangi hawa nafsunya, namun sesulit apapun peperangan itu harus kita lakukan, sebab hanya dengan hal tersebut kita bisa terbebas dari belenggu keinginan-keinginan yang bisa menghambat tumbuhnya ikhlas dalam hati.

4. Menunda amal untuk sementara waktu

Salah satu cara mudah menanamkan ikhlas adalah jika sebelum melakukan ibadah terbersit niat selain karena Allah, apapun motifnya, maka lebih baik amal kebaikan itu ditunda untuk sementara waktu sampai niat salah tersebut hilang. Jika sudah benar niat yang ada di dalam hati, maka amal itu bisa diteruskan. 

Bagaimana pun menata niat dalam hati sebelum melakukan amal perbuatan adalah perlu. Hal ini mengingat motivasi-motivasi hati itu bermacam-macam. Niat itu pun kadang berubah-ubah dalam waktu yang sebentar. Kadang awalnya bisa ikhlas, namun di tengah-tengah beramal keikhlasan terkikis habis. 

Inilah empat tips jitu untuk menumbuhkan rasa ikhlas pada diri kita saat beramal atau beribadah. Semoga manfaat!

Rozi Rista Aga Zidna