Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
ilustrasi pria tersenyum (unsplash.com/Gregory Hayes)

Dengan seiring bertambahnya usia, seharusnya memang membuat seseorang jadi makin dewasa dan matang pemikirannya. Namun, faktanya tidak semua mengalaminya. Ada pula yang usianya sudah tua, tapi tingkahnya masih saja kekanak-kanakan.

Kamu patut senang bila memiliki sikap berikut ini. Pasalnya, sikap ini mengindikasikan kalau kamu sudah menjadi pribadi yang matang, lho. Ingin tahu lebih lanjut? Simak ulasannya, yuk!

1. Tak semua hal mesti diperdebatkan

Bagimu, tidak semua hal itu penting untuk diperdebatkan. Lagi pula, sering kali perdebatan hanya bikin masalah.

Oleh sebab itu, kamu benar-benar menjaga topik pembicaraan. Bila itu menyangkut perdebatan masalah yang tidak penting, kamu berlepas diri dan tidak ikut-ikutan. Bukannya takut kalah, kamu hanya merasa kalau itu buang-buang waktu dan energi saja.

2. tidak gampang marah

Indikasi lain kalau kamu sudah menjadi pribadi yang matang, adalah tidak mudah marah. Hal ini termasuk sulit dilakukan, lho!

Amarah itu termasuk emosi yang kuat, dan tidak banyak orang mampu mengendalikannya. Hanya saja, kamu terbiasa untuk bersikap tenang ketika menghadapi situasi, sehingga tak mudah tersulut amarah.

3. Berpikir dulu dengan matang baru bertindak

Sikap lain yang mencirikan kalau kamu sudah dewasa, yaitu tidak sembarangan melakukan sesuatu. Kamu berusaha memikirkan dahulu dampak positif dan negatifnya, sehingga perilakumu tidak sembarangan.

Sikap ini pula yang membuatmu dianggap orang baik, karena berusaha selalu melakukan tindakan yang benar. Kamu sadar, tiap perbuatan itu pasti ada konsekuensinya.

4. Bersedia mentidakui kesalahan dan meminta maaf

Ciri lain yang mengindikasikan kalau kamu pribadi yang matang, adalah berani mentidakui kesalahan dan meminta maaf. Kamu tidak merasa gengsi untuk melakukannya.

Sikap demikian sebagai bukti kalau kamu pribadi yang bertanggung jawab. Sehingga, ketika berbuat keliru tidak lepas tangan.

5. Bila sudah memaafkan, tidak mengungkit lagi kesalahannya

Apabila kamu sudah memutuskan untuk memaafkan seseorang, kamu benar-benar ikhlas dan move on. Bila di kemudian hari dia melakukan kesalahan, kamu tidak mengungkit kesalahannya di masa lalu. Itu sudah beda perkara soalnya. Kamu tidak menyimpan dendam!

Bila hal-hal tadi sudah ada padamu, pertahankan terus, ya. Sikap demikian mencirikan kalau kamu sudah menjadi pribadi yang matang dan dewasa, lho!

Riva Khodijah