Berdasarkan data pencarian tren di situs pencarian google tren, zero-waste memang masih menjadi propaganda masyarakat Indonesia, terlebih bagi mereka yang peduli dengan lingkungan. Tak hanya kemasan makanan dan produk perawatan kulit, kini tren zero-waste mulai masuk ke pasar produk kosmetik. Bukan hanya ramah lingkungan, produk-produk zero-waste juga memiliki banyak keunggulan, seperti memiliki durability yang tinggi (masa simpan yang lama) dan applicable (praktis, bisa digunakan oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun), sehingga mulai banyak generasi muda yang beralih ke produk-produk zero-waste. Di antara beragam produk-produk zero-waste yang ada di pasar, produk kosmetik memiliki banyak peminatnya.
Ya, kosmetik merupakan produk yang sangat populer bagi kaum wanita. Wanita yang seringkali menggunakan produk-produk kecantikan mulai memikirkan kualitas dan kuantitas manfaat yang diperoleh dari menggunakan kosmetik. Produk zero-waste kosmetik menawarkan berbagai manfaat yang diperoleh. Tak hanya berfungsi untuk mempercantik diri dan aman bagi lingkungan, bahkan kini produk zero-waste kosmetik juga bermanfaat untuk perawatan kulit karena bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan organik.
Sebagai contoh crayon kosmetik yang kini mulai beredar di pasar Asia. Sesuai namanya, crayon kosmetik merupakan produk kosmetik berbentuk seperti krayon. Bagaimana jadinya jika produk crayon kosmetik ini bisa diaplikasikan untuk beberapa bagian wajah seperti fungsi lipstik, eyeshadow, dan blush on? Crayon kosmetik ini dinilai lebih praktis, selain dari bentuknya yang mungil seperti krayon dan kemasan yang ramah lingkungan (organic paper) ternyata bisa diaplikasikan di berbagai bagian wajah seperti bibir, kelopak mata, dan pipi. Tidak hanya itu, menyadur axiologybeauty, crayon kosmetik kini bahkan menawarkan produk 100% vegan (bahan-bahan dari ekstrak tanaman), palm oil-free, hingga cruelty free yang tentu lebih safety bagi kulit wajah sensitif.
Bukan hanya sebagai makeup, crayon kosmetik yang memiliki banyak keunggulan seperti yang disebutkan kini juga memberikan manfaat untuk perawatan kulit karena sifatnya yang moisturaizer (melembabkan, dan menghidrasi kulit) agar tampak segar alami. Crayon kosmetik yang dibuat dengan cara dipress, membuat produk ini memiliki masa simpan yang jauh lebih lama daripada kosmetik pada umumnya, sehingga hal ini menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi penggunanya. Bagaimana? Tertarik untuk beralih ke crayon kosmetik?
Baca Juga
-
Kenali HVP pada Kaldu Jamur, Penyedap Rasa Pengganti MSG
-
Biji Kopi Buatan, Hasil Menumbuhkan Biji Kopi dari Bioreaktor Laboratorium
-
Teknologi Pangan 3D Food Printing, Cara Baru Hadirkan Makanan di Masa Depan
-
My Lil Metaverse, Catatan Kecil dan Surat Cinta untuk 8th Suara
-
Clear Coffee, Kopi Bening Alternatif Tanpa Meninggalkan Plak Kuning pada Gigi
Artikel Terkait
-
3 Ratu Dunia Beauty Pageant Hadiri Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menikmati Liburan Tenang dan Berkelanjutan: Ini 4 Rekomendasi Akomodasi Ramah Lingkungan di Lombok
-
Potret Fefe Slinkert Berkunjung ke Rumah Raffi Ahmad, Publik Salah Fokus dengan Kecantikan Pacar Nathan Tjoe-A-On
-
Tren Fesyen Ramah Lingkungan, Yuk Perpanjang Umur Pakaianmu!
-
Tampil Percaya Diri Tanpa Risiko: Ini Panduan Memilih Klinik Kecantikan Terpercaya
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua