Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium yang berasal dari salah satu golongan asam amino yakni asam glutamat. Asam jenis ini dapat dijumpai secara alami pada tubuh dan beragam makanan serta bahan tambahan makanan seperti bumbu penyedap makanan. MSG memiliki fungsi sebagai bumbu penyedap yang mirip dengan glutamat. Senyawa ini bertindak sebagai penambah rasa dan menambah rasa yang disebut umami. Umami merupakan istilah yang paling tepat digambarkan sebagai rasa gurih, dari kaldu atau daging. Rasa ini lah yang dihasilkan dari MSG.
Berdasarkan artikel dari hellosehat.com, banyaknya makanan instan dengan adanya kandungan monosodium glutamat dalam bahan maupun bumbu penyedapnya, menyebabkan seorang yang memiliki sensitivitas pada kolesterol, dan asam urat, lebih menghindari penggunaan MSG. Oleh karenanya dibutuhkan suatu penyedap makanan yang lebih ramah bagi seorang yang tidak dapat mengonsumsi makanan dengan kandungan MSG kaldu dan daging, maka sebuah tantangan bagi industri pangan untuk memberikan inovasi pangan sesuai kebutuhan masyarakat tertentu.
Hidrolisat Protein Nabati atau HVP dalam kaldu jamur memberikan sebuah opsi tersendiri bagi seseorang yang memiliki sensitivitas pada monosodium glutamat atau seorang vegetarian yang mencari alternatif bumbu penyedap rasa. Rasa kaldu jamur memberikan sensasi umami atau gurih seutuhnya pada masakan. Hidrolisat Protein Nabati atau HVP merupakan penguat rasa yang berasal dari protein nabati pada umumnya, seperti kedelai, jagung, dan gandum.
Sesuai namanya, HVP dibuat dengan menghidrolisa atau merusak ikatan peptida protein dengan asam pada suhu 100-130 derajat celcius sehingga dihasilkan asam-asam amino terutama asam glutamat yang memberikan rasa lezat. Asam-asam amino yang dihasilkan ini ketika dinetralkan dengan basa natrium hidroksida akan berubah menjadi garam sodium dari asam amino. Lalu apa bedanya dengan monosodium glutamat atau yang biasa disebut penyedap makanan MSG? MSG adalah bentuk murni garam sodium dari asam glutamat, sehingga MSG terdapat dalam HVP. Tetapi, konsentrasi MSG yang terdapat dalam HVP dipengaruhi oleh konsentrasi asam glutamat yang secara alami terdapat pada bahan nabati yang digunakan.
Dikutip dari jurnal kesehatan, public health journal hindawi.com, HVP dianggap penyedap rasa yang lebih sehat sebab berasal dari hidrolisa protein nabati. Walau demikian pembuatan HVP dengan hidrolisa asam, asam klorida (HCl) dapat bereaksi dengan residu lemak dari konsentrat protein nabati sehingga menghasilkan senyawa 3-kloropropana-1,2-diol atau MCPD yang bersifat karsinogenik. Namun ada jenis HVP yang diproduksi Melalui hidrolisa enzim protease, walaupun sensasi rasa umami yang dihasilkan tidak sekuat HVP dari hidrolisa asam. Selain itu dengan menggunakan penyedap makanan yang lebih sehat dan alami seperti yeast extract atau nutritional yeast dapat digunakan sebagai alternatif pengganti MSG yang lebih aman.
Baca Juga
-
Biji Kopi Buatan, Hasil Menumbuhkan Biji Kopi dari Bioreaktor Laboratorium
-
Teknologi Pangan 3D Food Printing, Cara Baru Hadirkan Makanan di Masa Depan
-
My Lil Metaverse, Catatan Kecil dan Surat Cinta untuk 8th Suara
-
Clear Coffee, Kopi Bening Alternatif Tanpa Meninggalkan Plak Kuning pada Gigi
-
Chitosan Edible Wrap, Teknologi Coating Produk Pangan atasi Reduksi Plastik
Artikel Terkait
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
BIBI Akui Jalani Operasi Pembuluh Darah Akibat Syuting di Suhu Ekstrem
-
Jalan Terjal Reza Arya Demi Berseragam Timnas, OTW Debut saat Lawan China?
-
Etika yang Hilang, Mengapa Tim Kompak Bisa Saling Menikam?
-
Review Black Mirror Season 7: Teknologi Nggak Pernah Sebegitu Dekatnya!
-
Mengenal Lebih Dekat God Valley One Piece, Pulau yang Hilang dalam Misteri