Toxic people adalah orang-orang yang bisa membawa pengaruh buruk pada kehidupan kita. Bukan hanya itu saja, seseorang yang toksik akan senang melihat orang lain sedang dalam kondisi kesulitan.
Namun, tidak semua orang dengan mudah menjadi sosok yang toksik. Tentunya ada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa penyebab seseorang berubah jadi toksik.
1. Bergaul di lingkungan yang toksik
Penyebab pertama kenapa seseorang yang sudah dewasa berubah jadi toksik adalah karena lingkungannya, entah dalam linkungan pertemanan, atau lingkungan kerjanya. kalau kita terbiasa berbaur dengan orang-orang yang toksik, tidak menutup kemungkinan kita pun bisa tertular.
Hal ini bisa terjadi karena sudah biasa melihat sifat dan sikap toksik tersebut, dan tanda disadari justru diri sendiri jadi ikuti-ikutan. Jika sudah merasa berada di lingkungan toksik, maka kamu perlu menjauhi pergaulan seperti itu.
2. Memiliki pola pikir yang keliru
Pola pikir menjadi salah satu faktor utama kenapa seseorang bisa berubah jadi toksik. Ini tergantung kita memandang suatu keberhasilan, pencapaian, dan prestasi yang sudah diperoleh orang lain dan sikap seperti apa yang harus kita lakukan pada orang itu.
Kalau ternyata justru kita memendam rasa iri dan dengki, itu bisa jadi pertanda sifat toksik muncul. Maksudnya, kita merasa tidak senang atas kebahagiaan orang lain dan berani melakukan segala cara biar dia dapat merasa kecewa.
3. Meremehkan perasaan orang lain
Kalau sudah menjadi kebiasaan merehkan perasaan orang dan lebih mengutamakan perasaan diri sendiri, itu pun bisa ditandakan bahwa diri kita orang yang toksik. Jadi, kita selalu menolak untuk melihat sudut pandang yang berbeda.
Hal apa pun yang sudah diucapkan dan sikap yang ditunjukan oleh orang lain selalu kita anggap hal yang wajar. Bahkan parahnya lagi, kita sama sekali tidak memikirkan perasaan orang lain tentang kalimat yang sudah kita sampaikan kepadanya. Jadi, enggak heran kalau diri kita pantas disematkan orang yang toksik.
4. Tidak mau menyadari betapa toksik dirinya
Seseorang yang dapat berubah menjadi toksik adalah menyadari bahwa setiap perbuatan atau perkataannya sudah membuat orang lain sakit hati, tapi justru mengabaikan fakta tersebut. Sehingga, lambat laun mewajarkan hal-hal yang sebenarnya tidak pantas untuk dilakukan.
Kalau sudah seperti itu, maka sikap toksik bisa makin menjadi-jadi. Alhasil, enggak heran kalau orang sekitarnya bisa merasa risih dan menjauhinya.
Itulah empat penyebab seseorang berubah menjadi toksik. Sudah sepatutnya bisa menyaring setiap perbuatan dan perkataan biar tidak ada orang lain yang merasa sakit hati dengan kita. Oleh karena itu, saatnya untuk introspeksi diri agar terhindar dari sikap toksik.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
-
4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
-
Resmikan Tempat Baru, Imperial Digital Printing Hadirkan Layanan Printing Next Level
-
Pure Matcha Memang Sehat, Tapi Tidak untuk Setiap Hari: Ini Alasannya
-
4 Moisturizer Lokal dengan Arbutin, Atasi Kulit Kusam dan Hiperpigmentasi!
Terkini
-
Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
-
Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
-
Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
-
Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Mulai Berguguran, Sisa Lima!