Tidak sedikit komunikasi antar-pasangan yang menghasilkan persepsi berbeda, sehingga terjadi selisih pendapat, pertengkaran, bahkan saling diam. Aksi saling mendiamkan ini disebut dengan silent treatment.
Silent treatment dapat terjadi pada hubungan anak dengan orang tua, pertemanan, atau hubungan asmara. Ia adalah reaksi singkat terhadap situasi di mana satu orang merasa marah, kecewa atau frustasi terhadap suatu masalah.
Jika silent treatment dilakukan terus-menerus, kemungkinan besar akan menjadi bom waktu yang akan meledak kapan saja. Memang benar jika diam terkadang menjadi perilaku baik demi menghindari kata-kata kasar yang diucapkan pada pasangan, sehingga kita menyesal di kemudian hari.
Namun, sebagian orang melakukan silent treatment sebagai upaya untuk menciptakan jarak emosional. Sehingga yang terjadi bukan malah mendinginkan suasana, tetapi justru memanaskan keadaan.
Oleh karenanya, penting untuk mengenali lebih dalam tentang silent treatment serta upaya apa yang mesti kita lakukan untuk mengatasinya.
Merangkum dari HealthLine, berikut 3 cara mengatasi silent treatment dalam sebuah hubungan.
1. Lakukan Pendekatan secara Tenang
Stabilkan emosi dan mulai percakapan dengan tenang. Barangkali pasangan sedang mengalami masalah di pekerjaan atau yang lain dan ia membutuhkan jalan keluar. Sampaikan secara baik-baik jika kamu belum mengetahui maksud ucapan pasangan.
Jika dia tidak merespons, sampaikan padanya kalau kamu memahami dan memberinya waktu untuk sendiri. Setelah itu baru bisa dibicarakan bersama.
2. Ceritakan Kondisimu
Tak ada salahnya cerita pada pasangan kalau aksi silent treatment itu tidak kamu inginkan dalam hubungan. Sampaikan pula kalau sikapnya itu membuatmu tersakiti dan merasa frustasi. Jelaskan pula jika suatu masalah tidak akan bisa selesai dengan cara seperti itu.
3. Buat Nyaman Diri Sendiri
Jika berbagai upaya telah kamu lakukan, semisal minta maaf, dan memintanya berbicara baik-baik, tetapi yang terjadi justru perilakunya mengarah terhadap pelecehan emosional, baiknya utamakan dirimu.
Keluar ruangan, atau lakukan healing dengan melakukan apa yang kamu sukai. Tak ada salahnya kamu membuat batasan, perilaku mana yang bisa diterima dan tidak. Nyatakan pada pasangan terkait apa yang akan terjadi jika batasan itu dilanggar. Sebab bila kamu didiamkan terus-menerus, bisa jadi ia menunggu waktu untuk meluapkan emosi yang tidak bisa dibendung.
Demikian bahaya dan cara mengatasi silent treatment. Penting bagi kita untuk melakukan komunikasi ketika ada masalah sehingga menemukan jalan keluar bersama-sama. Semoga kita dijauhkan dari hal-hal semacam ini.
Baca Juga
-
4 Zodiak yang Gampang Baper dan Cepat Menangis, Siapa Saja Mereka?
-
Kamu Susah Move On dari Mantan? Bisa Jadi Ini Alasannya
-
Benarkah Kesehatan Mental Bisa Terganggu Akibat Candu Media Sosial?
-
Cara Mengatasi Deadlock saat Menulis, Simak Tips Berikut Ini!
-
5 Tips agar Cerpenmu Dimuat di Koran dan Media Online
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
4 OOTD Clean Look Simpel ala Wi Ha Joon, Bikin Gaya Makin Chic dan Stylish!
-
Chic dan Effortless, Ini 4 Inspirasi OOTD Irene RED VELVET yang Menawan!
Terkini
-
Bicara Luka Memang Tidak Mudah dalam Film Mungkin Kita Perlu Waktu
-
Benteng Tolukko, Kini Jadi Objek Wisata Sejarah di Ternate
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora