Pernahkah kamu mengalami kebuntuan saat menulis? Atau tiba-tiba macet dan tidak mengerti bagaimana melanjutkan tulisan yang kamu garap? Alhasil, selama berjam-jam kamu hanya duduk di depan laptop dan tak mampu menuangkan kata-kata.
Kondisi ini kerap disebut deadlock. Rasa-rasanya, tiap penulis pernah mengalami kondisi semacam ini. Tentu saja, kita akan gelisah, marah atau mungkin jengkel akibat tak mampu berkarya.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Video Ferdy Sambo dan Istri Dieksekusi di Lembah Kematian Nusakambangan, Benarkah?
Dilansir dari buku Menembus Koran karya Bramma Aji Putra, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendorong tulisan yang macet tadi. Apa saja langkahnya?
1. Terus Saja Menulis
Paksa dirimu untuk terus menulis. Semisal tidak tahu kata apa yang mesti ditulis, cobalah tulis kata ‘macet…macet…macet’ secara terus-menerus. Memang terdengar konyol, namun setelah menulis kata ‘macet’ ratusan kali, kemungkinan besar kamu bisa meneruskan tulisan tak terselesaikan.
2. Tinggalkan Aktivitas Menulis
Barangkali terdengar agak radikal, tapi cara ini patut kamu coba. Kalau kamu tengah mengalami kebuntuan ide hingga tak mampu menuangkan gagasan lagi, coba tinggalkan sejenak aktivitas menulis.
Kamu bisa keluar rumah, menghirup udara dalam-dalam, menonton tivi, mendengarkan musik, pergi ke angkringan atau bertemu teman. Kamu juga bisa ke pasar melihat adegan mengharukan.
Misalnya, mbah-mbah yang masih berjualan sementara dagannya tak laku, tukang becak yang berusia renta, atau semua aktivitas manusia, binatang, dan sebagainya yang sekiranya bisa menghiburmu.
Semisal masih belum menemukan ide, barangkali kamu perlu membasuh muka atau mengambil wudu. Saat wajah tersiram air, kamu akan merasa fresh dan bisa jadi kamu mampu melanjutkan tulisan tadi.
3. Mencari Bahan Tulisan
Umumnya, tulisan macet terjadi ketika kita kekurangan bahan tulisan. Ibarat teko berisi air yang mesti mengisi beberapa gelas kosong, maka teko harus terisi penuh. Bila tidak, maka takkan bisa menuangkan air ke dalam gelas tadi.
Begitupula dengan isi kepala. Kita mesti memiliki bahan bacaan yang cukup sebelum menulis agar nanti tidak macet. Ada satu cara yang mengindikasikan kalau kita sedang kekurangan bacaan, yaitu kita merasa buntu dan macet saat menulis, namun mood sedang tinggi-tingginya menyelesaikan tulisan.
BACA JUGA: 5 Klub Penyumbang Pemain Terbanyak bagi Timnas di Piala Asia U-20 2023
Oleh karena itu, segeralah mencari bahan menulis. Kamu bisa membaca buku atau berselancar di mbah Google.
Setidaknya, itulah 3 cara yang bisa kamu coba saat mengalami deadlock saat menulis. Kamu bisa memilih cara yang paling cocok dan menerapkannya ketika buntu di tengah jalan.
Baca Juga
-
4 Zodiak yang Gampang Baper dan Cepat Menangis, Siapa Saja Mereka?
-
Kamu Susah Move On dari Mantan? Bisa Jadi Ini Alasannya
-
Benarkah Kesehatan Mental Bisa Terganggu Akibat Candu Media Sosial?
-
5 Tips agar Cerpenmu Dimuat di Koran dan Media Online
-
5 Tips Merawat Buku agar Tetap Awet dan Tidak Cepat Menguning
Artikel Terkait
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
Rekam Jejak Melly Goeslaw, Penulis Lagu Hits yang Kini Banting Setir Jadi Politisi
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
3 Platform Lowongan Kerja Online Penulis Lepas, Bisa Kerja Dari Mana Saja!
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap