Beras porang atau juga akrab dikenal beras shirataki merupakan salah satu makanan pokok yang termasuk dalam jenis beras analog.
Sudah sejak lama jenis beras ini dikenal sebagai makanan diet karena rendah kalori dan rendah kadar gula. Kandungan kalori beras porang ini tidak sebanyak nasi putih atau sumper karbohidrat lainnya. Oleh karena itu beras porang juga disebut sebagai beras sehat. Selain bebas kalori beras porang juga bebas kedelai dan gluten, sehingga aman dikonsumsi bagi yang memiliki alergi terhadap kedelai dan gluten.
Tanaman ini banyak tumbuh di Jepang, China, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Sudah bertahun-tahun lamanya beras tersebut dikonsumsi oleh perempuan Jepang secara rutin agar tetap langsing. Hidangan lain yang juga dibuat melalui porang adalah mie porang atau dikenal dengan mie shirataki yang sama-sama menjadi langganan untuk menu diet.
Manfaat yang Dimiliki Beras Porang
Mengutip Healthline, satu porsi shirataki atau sekitar 112 gram, memiliki kandungan kalori sebanyak 15 kkal. Sedangkan kandungan karbohidratnya hanya sekitar empat gram. Kandungan lain dalam beras ini adalah tiga gram serat dan satu gram protein.
Laman Voi menyebutkan kandungan serat yang tinggi pada beras porang membuatnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah tinggi, dan meningkatkan asupan serat yang dibutuhkan tubuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mengonsumsi Beras Porang
Meskipun rendah gula, karbohidrat, dan kalori yang baik untuk tubuh, ada hal yang perlu diperhatikan berbarengan dengan konsumsi beras ini.
Banyak yang memilih beras porang sebagai menu diet langganan mereka pasalnya rasa beras ini tidak jauh berbeda dengan nasi putih yang merupakan makanan pokok orang Indonesia. Nasi porang juga dengan mudah menyerap rasa bumbu atau saus yang dipersiapkan.
Manfaat untuk menurunkan berat badan tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan perubahan gaya hidup. Perhatikan dan seimbangkan lauk pendamping yang akan dikonsumsi dengan aktivitas fisik setiap hari.
Perbedaan dengan Beras Biasa
Meskipun rasa tidak jauh beda, tapi nasi porang yang rendah gula terasa lebih hambar mendekati tidak berasa. Sedangkan jika dibandingkan dengan nasi putih teksturnya sangat berbeda nasi porang lebih kenyal dan padat.
Saat ini beras porang sudah banyak diproduksi di Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo memaparkan kemungkinan beras porang akan menjadi pengganti beras sebagai makanan sehat masa depan.
Tag
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Refly Harun Tanggapi Soal Najwa Shihab Yang Di-bully : Buzzer Mulyono Masih Eksis Ya
-
Hilirisasi Era Presiden Jokowi Tunjukkan Ekonomi SDA Jadi Industri Bernilai Tambah
-
10 Tahun Jokowi: OSS Mempermudah Perizinan, Dongkrak Investasi
-
Baru Sehari Dilantik, Gaya Ngeles Raffi Ahmad Dibilang Sekelas Jokowi: Tanya Pihak Sana...
-
Ada Makan Gratis di Angkringan Sambut Jokowi Pulang Kampung, Netizen: Maunya Omakase
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap