Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Prasetya Buana
Ilustrasi pria frustrasi. (pexels.com/Alex Green)

Ambisi untuk selalu meraih hasil yang terbaik, terkadang membuat kamu berusaha terlalu keras, sehingga batasan diri sendiri sering kali diabaikan. Kamu juga menjadi tidak toleran terhadap kesalahan yang tidak sengaja diperbuat. Sulit memaafkan diri sendiri, juga mudah frustrasi saat menghadapi kegagalan.

Tanpa kamu sadari, inilah bukti nyata kalau selama ini kamu sudah bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Padahal, jelas-jelas hal ini hanya akan menjebakmu dalam ketidakbahagiaan. Bahkan lebih buruk lagi bisa mencederai kesehatan mental.

Makanya, kamu harus bisa lebih mengasihi diri sendiri, dan belajar menerima diri sendiri apa adanya. Sebelum itu, kenali dulu lima tanda yang menunjukkan kamu terlalu keras pada diri sendiri.

1. Sukar melupakan kesalahan masa lalu

Wajar bila kamu merasa menyesal atas kesalahanmu di masa lalu. Namun, bukan berarti kamu bebas untuk menyalahkan diri sendiri secara terus-menerus. Ingat, bahwa beberapa hal tidak sepenuhnya ada dalam kendalimu.

Cobalah untuk bersikap lebih lunak pada diri sendiri, dan maafkan juga seluruh kesalahan yang pernah dilakukan. Segera keluar dari kubangan penyesalan, lalu mulailah melakukan aksi nyata untuk memperbaiki diri supaya kesalahan serupa tidak terulang kembali.

2. Berlebihan dalam mengkritik diri sendiri

Dalam batasan yang wajar, mengkritik diri sendiri memang ampuh untuk memantik semangat dari dalam diri. Namun, apabila sudah sampai tahap terlalu sering dan berlebihan, yang ada malah rasa percaya dirimu perlahan bisa habis terkikis.

Adakalanya kamu juga perlu memberi apresiasi pada diri sendiri saat berhasil melakukan yang terbaik. Jangan hanya fokus pada kekuranganmu, apalagi terus-menerus membuat penilaian yang buruk, yang sama sekali tidak membangun.

3. Menaruh perhatian besar pada hal-hal yang belum dicapai

Sifat dasar manusia adalah selalu menginginkan apa yang belum pernah dimiliki. Demi mewujudkannya, tak jarang orang rela berbuat apa saja, termasuk memaksa dirinya untuk terus bekerja hingga melampaui batas.

Tentu, hal demikian lama-kelamaan bakal membuat kamu kelelahan, baik secara fisik maupun mental. Alih-alih begitu, lebih baik kamu menikmati dan mensyukuri segala hal yang telah kamu miliki.

4. Menganggap diri tidak sehebat orang lain

Suka membandingkan diri dengan orang lain adalah tanda lainnya yang menunjukkan kamu terlalu keras pada diri sendiri. Kamu melupakan kenyataan bahwa setiap orang telah dianugerahi dengan potensinya masing-masing.

Terlalu fokus pada pencapaian orang lain cuma membuang-buang waktu saja. Akan lebih baik jika kamu memusatkan perhatianmu hanya pada kemampuan yang kamu miliki.

5. Merasa diri tak pantas menerima pujian

Siapa pun pasti akan merasa tersanjung saat ada orang lain yang memujinya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa menjadi motivasi tersendiri.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi mereka yang cenderung terlalu keras pada diri sendiri. Tak peduli sebanyak apa pun pujian yang mereka dapatkan, yang timbul di hati mereka hanyalah perasaan bahwa mereka tidak layak mendapatkan semua itu.

Bersikap terlalu keras pada diri sendiri bukannya membantumu untuk menjadi lebih baik, malah cenderung memperkeruh segalanya. Mulai sekarang, cobalah untuk belajar memperlakukan diri sendiri selayaknya seorang sahabat.

Prasetya Buana