Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Prasetya Buana
Ilustrasi bergosip. (pexels.com/cottonbro)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sering menjumpai begitu banyak hal yang sebenarnya keliru, tetapi kerap kali dianggap wajar. Ini mungkin terjadi karena hal tersebut telah menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat. Sehingga orang mengira tak ada yang salah dengan melakukan hal tersebut.

Padahal, kebiasaan-kebiasaan ini bisa bersifat sangat merugikan, bahkan fatal akibatnya. Oleh karena itu, kesadaran untuk segera memperbaiki kebiasaan tersebut mesti ditingkatkan supaya tidak telanjur melekat pada diri setiap orang.

Nah, kira-kira apa saja kebiasaan keliru yang membahayakan itu? Berikut ini lima di antaranya.

1. Ikut campur masalah orang lain dengan alasan peduli

Kalau ada orang lain yang mencurahkan isi hatinya padamu, cukup dengarkan dengan sepenuh hati. Tak perlu sampai mengorek lebih jauh, apalagi sok-sokan ingin memberi bantuan, padahal sebetulnya kamu cuma kepo saja.

Selagi orang tersebut tidak meminta saran darimu, maka kamu tidak berhak melontarkan pendapat pribadimu. Terkadang apa yang kamu sampaikan bukannya meringankan, malah bisa memperburuk suasana hati orang lain.

2. Menganggap enteng masalah yang menimpa seseorang

Jika ada orang lain yang menyepelekan kesusahanmu, tentu kamu akan merasa tersinggung, bukan? Oleh sebab itu, kamu jangan bersikap demikian juga.

Ingat, semua orang pasti pernah didera oleh masalah. Meskipun masalah tersebut bisa serupa, tetap saja penderitaan yang dirasakan oleh setiap orang akan berbeda-beda, tergantung pada kematangan mental yang dimiliki masing-masing.

3. Menjelek-jelekkan orang lain agar diri sendiri terlihat lebih baik

Hanya agar dipandang lebih hebat, tak jarang seseorang dengan gampangnya mengumbar kejelekan orang lain. Bahkan, sampai melebih-lebihkan keburukan orang tersebut.

Tanpa disadari, sikap buruk seperti ini malah membuat diri sendiri menjadi rendah di mata orang lain. Seseorang yang punya kebiasaan toxic semacam ini justru tidak akan pernah jauh lebih baik dari orang yang ia cela.

4. Menegur kesalahan seseorang dengan cara menjatuhkannya

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Baik disengaja maupun tidak, siapa pun yang melakukan kesalahan tetap wajib mendapatkan teguran supaya tidak mengulanginya kembali.

Namun, sayangnya, kebanyakan dari kita masih belum memahami cara menegur yang baik dan benar. Sering kali kita menegur dengan cara menyampaikan sindiran yang menjatuhkan. Sehingga, tak heran bila orang yang bersangkutan tidak menerimanya, dan sakit hati atas sikap kita.

Makanya, lain kali jika kita hendak menegur kesalahan seseorang, coba sampaikanlah secara langsung menggunakan bahasa yang ramah.

5. Menjadikan fisik sebagi gurauan

Kondisi fisik seseorang tidak pantas untuk dijadikan bahan guyonan. Selain bisa membuat kepercayaan diri seseorang hilang, tindakan ini juga tergolong tidak manusiawi.

Karena bagaimanapun, seseorang tidak bisa dinilai hanya dari fisiknya saja. Oleh sebab itu, stop mengomentari hal-hal yang berhubungan dengan fisik seseorang.

Itu tadi kebiasaan toxic yang kerap dianggap wajar oleh beberapa orang. Segera sadari, hindari, sebelum mendarah daging!

Prasetya Buana