Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi anak kesepian.[Pexels/Victoria Borodinova]

Merasa kesepian bukanlah hal yang baik untuk anak. Kesepian bisa membuat anak menjadi murung,  kurang percaya diri, sangat aktif, bahkan berujung stres. 

Sebagai orang tua, kita tidak boleh egois dengan mengutamakan pekerjaan kita saja. Dengan melihat beberapa perbedaan anak, seharusnya kita bisa dengan cepat mengartikan apa yang sedang anak rasakan sehingga penanganan dari rasa kesepian tersebut bisa segera dilakukan.

Sayangnya, tidak semua orang tua bisa langsung memahami bahwa anaknya merasa kesepian. Apalagi jika anak tersebut terbiasa nimbrung di berbagai obrolan atau bahkan memiliki teman yang banyak. 

Nah berikut ini adalah 5 tanda anak merasa kesepian, sebagai orang tua kita harus peka.

1. Menyendiri dan sedih

Anak yang merasa kesepian lebih senang menyendiri dan ekspresi wajahnya akan terlihat murung atau sedih. Jika biasanya mungkin sepulang bersekolah anak akan mencari ibunya untuk bercerita tentang kesehariannya di sekolah, namun kali ini lebih memilih untuk lekas masuk kamar dan sendirian. 

Kita tidak cukup hanya sekadar mengatakan dalam hati "Oh, mungkin anakku capek" atau "Anakku mungkin sedang ingin beristirahat", namun seharusnya kita perlu bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan anak kita. Kenapa dia tidak seperti biasa?

2. Tidak mau ditinggal

Anak yang merasa kesepian juga memiliki tanda tidak mau ditinggal oleh orang tuanya. Padahal, tentu saja kita memiliki banyak aktivitas sendiri. Harus ini dan itu, harus cepat-cepat. 

Namun anak akan merasa tidak memiliki teman ketika ditinggal oleh orang tuanya. Tidak ada yang mendengarkannya ngobrol maupun bertanya tentang banyak hal kepadanya.

Kehadiran orang tua seolah meluruhkan sedikit rasa sepi yang ada. Namun, tetap bersama anak tanpa sembari melakukan apa-apa adalah sayang sekali, seolah sedang membuang-buang waktu.

3. Mencari perhatian

Anak yang merasa kesepian akan berusaha untuk mencuri perhatian orang di sekitarnya. Misalnya dengan terus bercerita kepada orang tuanya maupun kepada teman.

Jika anak kita senang bercerita kepada temannya untuk mencuri perhatian, maka diantara banyak temannya tersebut, dia tidak merasa mendapatkan peran sebagai seorang teman. 

4. Menghabiskan waktu sendiri di dalam kamar

Remaja atau anak yang sepulang sekolah memiliki rutinitas di dalam kamar terus entah melakukan apa, merupakan salah satu ciri bahwa anak kita merasa kesepian di rumah. 

Kita tidak boleh memarahinya misalnya dengan mengatakan "Waduh, kok jadi anak di dalem terus?", "Memangnya ada apa sih di kamar? Kok kamu tiap hari ngurung di kamar? Atau yang lainnya. Kita harus berkata dengan bijak.

5. Susah bersosialisasi

Rasa murung, minder, kurang percaya diri yang diakibatkan dari merasa kesepian ini akan membawa dampak kepada anak yang susah untuk diajak berkolaborasi.

Seseorang yang sudah terlanjur nyaman dengan dunianya sendiri, akan sulit melepaskan masa-masa bersama teman-temanmu yang lainnya. Ketika dia bertemu orang baru maupun diharuskan untuk tinggal di sebuah tempat baru, dia tetap akan merasa senang dengan kesendirian.

Itu dia 5 tanda anak merasa kesepian. Sangat penting bagi orang tua untuk lebih teliti dan peka dengan pertanda yang anak berikan.

Selain itu, sebagai orang tua kita juga sesekali harus mengecek sendiri bagaimana anak kita bergaul, seperti apa teman-temannya, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan agar kita tidak merasa sulit untuk menemukan teman anak.

Mutami Matul Istiqomah