Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sri Wianty
Ilustrasi Penipuan (Pexels/Sora Shimazaki).

Terkadang karena lengah, kita menjadi tidak sadar sering menjadi korban penipuan. Apalagi jika sang penipu sudah sangat berpengalaman dalam dunia tipu menipu. Waspadalah, orang yang punya sifat ini biasanya gampang sekali ditipu. Mungkin bisa saja kamu salah satunya? 

1. Rakus atau tamak 

Orang yang rakus biasanya mudah sekali ditipu. Sebab, sifat tamak atau rakus membuat seseorang gampang sekali tergiur iming-iming untung besar dengan cara mudah dan cepat. Investasi bodong, penipuan penggandaan uang, penipuan berhadiah atau hal -hal semacam itu biasanya ditawarkan para penipu untuk mengelabui korban.

Tanpa disadari mereka memanfaatkan sifat rakus yang ada dalam diri seseorang. Makanya, orang rakus biasanya dengan sukarela memberikan uang demi untung yang lebih besar. Semakin rakus korban, semakin untung si penipu. 

2. Rasa kasihan 

Rasa kasihan yang berlebihan ini juga bisa dimanfaatkan para penipu untuk mengelabui korban. Penipu biasanya berpura-pura menderita atau sedang dalam masalah serius, banyak juga yang sampai berpura-pura cacat demi meraih untung. Modus itu sengaja dipakai untuk menimbulkan rasa iba para korbannya. Merasa kasihan itu baik, tapi kadang banyak para penipu mencari celah dari rasa kasihan dan mudah iba yang berlebihan ini, jadi berhati-hatilahlah. kenali diri sendiri agar kita terhindar dari para penipu yang memanfaatkan kebaikan, sehingga tidak merugi.

3. Rasa takut 

Orang yang gampang ditakut-takuti biasanya juga sering jadi korban penipuan. Para penipu biasa menjebak korban dengan memainkan rasa takut. Penipu ini biasanya pura-pura menelpon jika anak korban terkena kecelakaan atau anak korban ditangkap polisi lalu meminta korban mengirimkan uang secepatnya. Mereka tahu jika emosi rasa takut bisa mengalahkan logika, sehingga tanpa berpikir panjang, korban biasanya langsung mengirim sejumlah uang tertentu kepada si penipu. Modus seperti itu sudah marak sekali terjadi, sehingga kita harus lebih waspada lagi untuk tidak mudah ditakut-takuti. 

4. Rasa mudah percaya

Rasa mudah percaya jika berlebihan itu juga berbahaya, karena bisa dimanfaatkan para penipu untuk memperdaya adengan berbagai macam modus, misalnya pura-pura baik, pura-pura menolong. Pokoknya segala jurus kepura-puraan akan mereka gunakan untuk menipumu. Jadi berhati-hatilah jika kamu punya sifat mudah percaya dengan orang lain. Dalam peribahasa sunda dikatakan" jelema mah kudu boga saku dua," artinya kurang lebih jadi manusia harus bisa melihat dua arah jangan mudah percaya. 

Nah, itulah sifat yang bisa dijadikan celah penipuan. Jelas yang paling disalahkan itu pastilah para penipu, tapi tentu saja itu di luar kontrol kita. Jika satu atau dua sifat itu yang kita punya, berhati-hatilah, atau jika semua sifat itu ada pada diri kita, maka selalu waspada dan berdoa semoga kita bisa selamat serta terhindar dari penipuan.

Sri Wianty