Kabar-kabar mengenai kekerasan pada anak semakin sering terjadi. Hal ini tentu membuat hati miris karena anak yang tidak bersalah harus menerima siksaan dari oknum penjahat anak.
Bukan itu saja sebenarnya, paling berbahaya lagi ketika beredar kabar orangtua pun menganiaya anaknya. Hal ini tentu sudah kita ketahui bersama. Sebab itu, sebelum mendapatkan solusi, kita perlu tahu alasan penganiayaan orangtua terhadap anak.
Berikut 4 alasan orangtua menganiaya anak:
1. Masalah ekonomi
Paling sering kita dengar bahwa orangtua menganiaya anaknya disebabkan oleh masalah ekonomi. Masalah ekonomi begitu rentan membuat orangtua emosi. Hal itu disebabkan tak ada uang untuk membiayai kebutuhan hidup ditambah lagi anak bertingkah laku buruk.
Hal itu memicu terjadinya penganiayaan terhadap anak oleh orangtua sehingga anak mengalami luka memar maupun parah di tubuhnya.
2. Orangtua stres
Penganiayaan terhadap anak sering terjadi juga akibat orangtua stres. Stres itu sangatlah berpengaruh pada orangtua. Stres pada orangtua tersebut dapat terjadi karena banyak masalah yang terjadi seperti masalah keluarga, ekonomi maupun masalah dalam pekerjaan.
Ketika seseorang sudah stres maka akibatnya emosi tidak stabil alhasil keinginan untuk melakukan kekerasan juga semakin kuat.
3. Tingkah laku anak
Penganiayaan terhadap anak sering terjadi akibat tingkah laku anak. Anak yang nakal dan anak yang sulit untuk diatur akan membuat orangtua marah.
Setiap orangtua sudah pasti akan jengkel ketika anak mereka bertingkah laku buruk, sering tak teratur dan sering melawan orangtuanya. Hal tersebut akan membuat emosi orangtua tak terkendali dan akhirnya anak dipukul dan dianiaya.
4. Masalah kejiwaan
Alasan terakhir orangtua menganiaya anak disebabkan masalah kejiwaan yang terjadi pada anak. Masalah kejiwaan ini menjadi dasar terjadinya penganiayaan.
Orang yang memiliki masalah kejiwaan tak akan sadar dengan tindakannya atau bertindak tak terkendali. Karena masalah kejiwaan itulah membuat orangtua menganiaya anaknya.
Dengan adanya 4 alasan orangtua menganiaya anak tersebut menjadi sebuah pelajaran baru buat kita agar mampu mencegah penganiayaan terhadap anak tersebut.
Setiap orangtua pun harus memperhatikan hal ini agar masa depan anak tidak hancur dan anak bisa berjalan menuju kebaikan.
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Inspirasi Gaya Photobooth Bareng Pacar ala Hanum Mega dan Rafly Ardiansyah
-
Begini Cara Ular Buang Air Besar, Prosesnya Ternyata Unik dan Tak Disangka
-
4 Low pH Cleanser Korea yang Aman Semua Jenis Kulit untuk Jaga Skin Barrier
-
Daily Style Serba Monokrom ala Lee Yoo Mi, Intip 4 Look OOTD Super Keren!
-
Jangan Cuma Ikut Tren, Ini 7 Hal Wajib Kamu Cek Sebelum Beli Smartphone Baru
Terkini
-
Setelah 28 Tahun, Nicolas Cage dan John Woo Reuni Lewat Film Biopik Gambino
-
Psikolog Lita Gading Sentil Nikita Mirzani Live Jualan dari Rutan: Apa Bedanya dengan di Luar?
-
Idealis, Danilla Riyadi Minta Album Barunya Didengar dari Awal
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
-
Program Lestari: Sekolah Hijau yang Cerdas dan Berkarakter