Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ahmad Dahri
Ilustrasi jaringan manajemen (pixabay)

Menentukan orientasi kerja itu penting, apa buktinya? Semua orang mendambakan pekerjaan yang mudah dan layak untuknya. Di samping dapat mencukupi kebutuhan, juga menunjang eksistensinya. Bahkan sebelum lulus dari bangku sekolah, kalau bisa sudah nyambi kerja. Hari ini, walaupun bukan terbilang pekerjaan, banyak anak-anak di usia pendidikan sudah berpenghasilan luar biasa. 

Fenomena ini tentu ditunjang dengan kemajuan teknologi dan media sosial yang semakin terbuka. Kita tidak menafikan itu. Akan tetapi, bagaimana orientasi kerja itu kemudian dibentuk jauh sebelum usia kerja? Mental bekerja sudah tertanam dalam benak anak-anak di usia pendidikan. 

Sehingga, pekerjaan yang dipahami dengan main side jika ingin banyak uang maka bekerjalah. Setidaknya menjadi ramuan mujarab untuk membuat mereka semangat. Tetapi bagaimana dengan prinsip kebahagiaan? Manusia hidup untuk bahagia bukan kaya. Manusia hidup menjalani kebahagiaan bukan kekayaan. Ini yang menjadi anti tesis dari main side di atas. 

Agaknya memang penting menentukan orientasi kerja. Di mana seseorang bekerja bukan dengan tekanan, bukan dengan target capaian, tetapi dengan prinsip kebahagiaan. Karena setiap pekerjaan yang senada dengan hobi itu akan lebih menyenangkan, ketimbang tuntutan dan tekanan yang membuat kita stress. 

Pertama, dalam menentukan orientasi kerja, pastikan kita tahu apa kebutuhan kita. Bagaimana takaran kebutuhan kita. Dan untuk apa kebutuhan itu. 

Kedua, pekerjaan yang kita pilih setidaknya sesuai dengan potensi yang kita miliki. Hal ini dapat mengurangi resiko stress dan disorientasi. 

Ketiga, membangun prinsip kebahagiaan dalam menjalani setiap pekerjaan. Tentu dengan penekanan rasa syukur atas segala yang kita dapatkan. 

Keempat, pandai-pandai membaca momentum dalam kehidupan kita. Memilih mana pekerjaan dan mana hal yang harus dikerjakan. Kadang sering mengalami kesalahan berpikir dalam hal ini. 

Kelima, menentukan orientasi kerja sama halnya menentukan tujuan kehidupan kita. Semakin jelas orientasinya, maka semakin jelas pula yang didapatkan. Yang terpenting adalah kebahagiaan dalam menjalani pekerjaan, karena hasilnya pasti membawa kebahagiaan. 

Itulah mengapa, sangat penting sekali menentukan orientasi kerja. Tidak sedikit orang yang suntuk dengan pekerjaan mereka lalu mengakhirinya dengan tragis, pelampiasannya ngawur. Hal ini terjadi karena kekosongan orientasi. Oleh sebab itu, prinsip kebahagiaan itu penting dalam menentukan orientasi apa pun, termasuk orientasi kerja.

Ahmad Dahri