Umeboshi atau ume kering merupakan asinan dari Jepang yang dibuat dari buah ume (Prunus mume), semacam buah plum, yang dikeringkan. Bentuk Umeboshi bulat, warnanya oranye ke merah-merahan. Umeboshi diketahui semacam acar yang biasanya disajikan di atas nasi atau di dalam onigiri.
Meskipun merupakan kategori asinan, faktanya umeboshi juga memiliki sensasi rasa asam, kecut, dan asin. Lazimnya proses pembuatan umeboshi diasinkan dengan cara merendam buah ume muda ke dalam air asin dan daun shiso merah, tetapi dalam produksi modern buah ume juga bisa dibuat menggunakan teknik direndam dalam larutan cuka.
Umeboshi memiliki kandungan senyawa asam benzoat yang mampu membatasi kemampuan bakteri untuk berkembang biak. Inilah yang membuat umeboshi menjadi bahan makanan yang populer karena tidak mudah basi dan mudah dibawa ke manapun.
Melansir laman Japanese Station, Umeboshi memiliki bahan aktif yang mampu menyehatkan tubuh. Dalam kandungannya, buah ume memiliki konsentrasi asam sitrat yang sangat tinggi dibandingkan dengan buah lain. Kandungan tersebut dipercaya dapat meningkatkan nafsu makanan, sistem kekebalan tubuh, serta memperlancar sirkulasi darah. Buah ume juga mampu meningkatkan energi dan mempercepat proses penyembuhan pada tubuh.
Manfaat kesehatan lainnya yang dapat ditemui pada umeboshi adalah asinan ini dipercaya mampu mengurangi risiko diabetes karena merupakan sumber polifenol yang baik. Polifenol ini juga mampu merendahkan tekanan darah, mencegah pengerasan arteri, serta dapat meningkatkan penyerapan kalsium.
Meskipun mengandung banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, para ahli menghimbau agar tidak terlalu berlebihan mengonsumsi pickled satu ini. Sebab umeboshi memiliki kadar natrium yang tinggi karena dibuat menjadi makanan semacam acar.
Faktanya umeboshi memiliki beragam rasa dan tekstur, yang paling umum adalah umeboshi basah. Rasa setiap umeboshi juga berbeda-beda tergantung berapa banyak pemrosesan yang dilakukan setelah pengasaman buah ume. Meskipun dikenal sebagai salah satu asinan, ternyata umeboshi juga tersedia varian manis yang direndam dalam larutan madu. Rasa manis dari madu tersebut dapat menyeimbangkan rasa asam dari buah ume sendiri.
Buah ume biasanya dipanen pada bulan Juni, kemudian buah baru bisa diproduksi menjadi santapan lezat. Selain digunakan sebagai asinan kering, buah ume juga bisa dijumpai diberbagai produk seperti umeshu (plum wine), jus ume, dan selai ume.
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Sheet Mask Korea Berbahan Beras, Ampuh Mencerahkan dan Menutrisi Kulit!
-
Azizah Salsha Punya Waktu 14 Hari Buat Gagalin Talak Pratama Arhan, Kok Bisa Begitu?
-
Review Redmi 15C: Layar Lebar, Baterai Badak, Harga Ramah di Kantong
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok
Terkini
-
Terjebak Reading Slump? Saatnya Kamu Harus Menjadi Seorang Mood Reader!
-
Es Laut Arktik Tampak Melambat Mencair, Pakar Ingatkan Tren Global Masih Mengkhawatirkan
-
Dari Donat hingga Tumis Kangkung 'Sultan': Bisnis Kuliner Pinkan Mambo yang Bikin Geleng-Geleng!
-
Di Balik Seruan "Bubarkan DPR": Ini Alasan Rakyat Sudah Muak
-
Perankan Monster Frankenstein, Jacob Elordi Habiskan 10 Jam untuk Makeup