Senyum memiliki efek yang bagus buat kejiwaan kita. Tak berlebihan bila saya katakan bahwa senyum mampu meluruhkan luka di dada. Dengan tersenyum, kesedihan dan luka yang sedang kita rasakan dapat terobati meski belum sembuh benar. Dalam bahasa agama, senyum tergolong ibadah yang sangat bagus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Senyum ramah dan tulus yang ditujukan kepada sesama misalnya dapat memberikan kedamaian dan keakraban.
Widarko Bangkit dalam buku “Jadikan Dirimu Orang yang Tak Terlupakan” menjelaskan 6 keuntungan yang bisa kita peroleh dengan selalu melemparkan senyum yang tulus. Berikut ini uraian singkatnya:
1. Menandakan kedewasaan
Senyum dapat mengidentifikasi tingkat kedewasaan seseorang. Contoh, seorang guru tetap tersenyum saat menghadapi murid-muridnya yang nakal.
2. Membuat awet muda
Senyum ternyata menjadikan kita lebih sehat dan awet muda. Saat tersenyum, otot mata mengerut, dua otot sudut bibir dan sekitar hidung tertarik, dua otot di sudut mulut bergerak naik, dan dua otot lagi membuat bibir melebar. Intinya, makin banyak otot wajah yang bergerak, maka wajah akan kian terlihat muda.
3. Memberikan daya tarik
Senyum bisa membuat perasaan orang lain menjadi nyaman dan senang.
4. Mengubah perasaan
Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah. Tersenyum merupakan upaya dari dalam diri untuk melawan berbagai tekanan yang kita hadapi. Dengan tersenyum, tanpa sadar, kita sedang berupaya menghibur diri dari setiap masalah dan mengobati mental yang terpuruk, sekaligus melatihnya agar makin tegar.
5. Menghilangkan stres
Jika sedang stres, efeknya bisa langsung terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
6. Membuat sistem imun bekerja lebih baik
Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum. Bahkan, senyum juga dapat menurunkan tekanan darah.
Mudah-mudahan kita dapat selalu menebarkan senyum keramahan dan ketulusan dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan agar manfaatnya bisa menyebar luas kepada orang-orang di sekitar kita. Tapi jangan suka senyum-senyum sendiri atau senyum tanpa alasan, ya? Hehe.
Baca Juga
-
Menjalani Hidup dengan Tenang dalam Buku Hujan Bahagia
-
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
-
Sebuah Upaya Menghindari Penyakit: Buku 'Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu'
-
Ulasan Buku Hampa, Upaya Mencari Jalan Keluar dari Ujian Hidup
-
Mengurai Makna Rezeki dalam Buku Rezekimu Sudah Dijamin
Artikel Terkait
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Bacaan Niat Mandi Wajib, Jangan Sampai Kelupaan Kalau Ingin Ibadah Diterima
-
Ulasan Buku Simpang Jalan, Berani Mengambil Keputusan dalam Momen Kritis
-
Ulasan Novel Sagaras: Petualangan Ali dalam Melawan Ksatria Sagaras
-
Ulasan Buku 'Rumah Tangga itu Rumit, kalau Sederhana ya Rumah Makan'
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?