Beberapa orang memiliki kebiasaan melakukan tindakan lucu maupun mengucapkan lelucon. Kita biasa menyebutnya dengan orang yang humoris. Orang humoris cenderung disukai banyak orang karena sering menghibur orang-orang di sekitarnya.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada kerugian yang ditanggung saat menjadi orang yang humoris. Berikut ini adalah 5 risiko menjadi orang humoris.
1. Selalu Dituntut Ceria dan Lucu
Orang humoris sering mengeluarkan lelucon yang menggelikan. Selain itu, orang humoris juga cenderung memiliki pembawaan yang ceria. Hal ini bisa membuat dirinya harus selalu bersikap seperti itu.
Meskipun sedang memiliki masalah, orang yang humoris biasanya akan tetap berusaha ceria dan lucu. Hal ini agar orang-orang di sekitarnya tidak kepo dengan masalah yang sedang dihadapi.
2. Selalu Dianggap Bercanda Meskipun Sedang Serius
Orang yang humoris memang sering bercanda atau membuat guyonan. Namun bukan berarti ia tidak pernah serius. Ada masanya orang yang humoris menyampaikan hal yang serius. Namun karena kebiasaannya bercanda, orang-orang akan selalu menganggap ucapannya sebagai candaan belaka meskipun ia sedang menyampaikan hal yang serius.
3. Dianggap Tidak Memiliki Masalah
Pembawaan orang humoris yang ceria dan tertawa seringkali menutupi masalah yang mungkin sedang ia hadapi. Hal ini akan membuat kebanyakan orang menyangka bahwa dirinya tidak memiliki masalah dalam hidup. Padahal, bisa jadi orang humoris melakukan tingkah lucu untuk menghibur dirinya sendiri dari masalah kehidupannya.
4. Harus Selalu Ikut Berkumpul
Orang yang humoris dan lucu seringkali ditunggu-tunggu kehadirannya. Hal ini karena kehadirannya akan membuat suasana menjadi lebih menyenangkan. Jika tidak hadir dalam sebuah pertemuan, kemungkinan orang-orang akan menghubunginya dan memaksa untuk ikut hadir.
Hal seperti ini di satu sisi membuat orang humoris senang karena merasa dibutuhkan. Namun di sisi lain bisa membuatnya terganggu karena mungkin ingin menghabiskan waktu sendiri.
5. Berpotensi Bermasalah dengan Orang Lain
Orang yang humoris sering mengeluarkan guyonan. Guyonan tersebut mungkin bisa menertawai dirinya sendiri atau orang lain. Ketika membuat guyonan yang menertawai orang lain, ada risiko orang tersebut tersinggung dan marah. Hal tersebut bisa membuat orang humoris mendapat masalah.
Demikian risiko menjadi orang yang humoris. Siap menanggungnya?
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
-
4 Keuntungan Menjadi Orang Humoris, Karakter yang Disukai dalam Circle Pertemanan
-
Lihat Nih! Pelajar di Medan Ikut Demo, Tulisan Posternya Lucu-lucu
-
5 Karakter Anime yang Lucu, Bikin Berharap Ada di Dunia Nyata
-
Viral Demo di Istana Bogor, Mahasiswa Bentangkan Tulisan 'Jangan Fokus Bokep Terus, Minyak Langka Urus'
Lifestyle
-
Suara Bisikan Virtual: Cara Gen Z Redakan Insomnia dengan ASMR
-
Alam, Pelarian Tenang Anak Muda dari Hiruk Pikuk Dunia
-
Standar Hidup Ala TikTok: Keren di Luar, Capek di Dalam?
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Playlist Mellow yang Bikin Tenang Meski Lagi Enggak Sedih
Terkini
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Pertarungan Penuh Darah di Serial Last Samurai Standing, Ini Teasernya
-
Rizky Ridho Batal Aboard? Manajemen Persija Jakarta Bocorkan Fakta Kejutan
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Elegan dan Sarat Pesan Sosial, Dian Sastro Pakai Pin One Piece di TIFF 2025