Menjadi orang yang banyak bicara atau menjadi orang yang pendiam adalah hak kita untuk memilih. Tidak ada orang lain yang berhak untuk mengatur kita menjadi pribadi yang seperti apa.
Namun seringkali pribadi atau pembawaan diri kita memiliki risiko yang harus ditanggung. Tidak terkecuali ketika kita memilih menjad orang pendiam, ada beberapa risiko yang siap menghadang kita. Berikut ini adalah 5 risiko menjadi orang pendiam.
1. Sering Dikira Sombong
Orang Indonesia memiliki budaya ramah tamah yang terbiasa dengan obrolan dan basa-basi. Hal ini yang seringkali sulit dilakukan oleh orang yang pendiam. Biasanya orang pendiam tidak suka berbasa-basi dan hanya mengatakan hal yang penting-penting saja.
Hal tersebut seringkali membuat orang yang pendiam dianggap sebagai orang yang sombong. Padahal orang tersebut tidak berniat sombong, hanya saja biasanya merasa canggung atau tidak tahu harus memulai seperti apa.
2. Sulit Mendapat Kawan Baru
Kita biasanya akan mendapat kawan baru dengan berbincang terlebih dahulu. Perbincangan bisa dimulai dari basa-basi belaka hingga saling memperkenalkan diri. Hal tersebut terasa sederhana dan mudah bagi banyak orang. Namun, bagi orang yang pendiam, langkah untuk memulai obrolan dengan orang baru bukanlah hal yang mudah.
3. Tidak Terlalu Akrab dengan Orang Lain
Orang akan semakin akrab jika sering berbincang dan bercanda. Dengan sering berbincang, maka kita akan saling mengenal lebih jauh dengan lawan bicara kita, apalagi jika obrolan diselingi dengan candaan yang menghibur, hal tersebut bisa membuat hubungan menjadi lebih akrab.
Namun, bagi seorang pendiam yang untuk memulai obrolan saja canggung, akan kesulitan untuk mengakrabkan diri dengan orang lain. Umumnya, orang lain harus lebih aktif memulai dan memancing obrolan agar orang yang pendiam tidak kesulitan memulai pembicaraan.
4. Tidak Terbiasa Bercanda
Orang yang pendiam umumnya tidak suka berbasa-basi. Mereka juga lebih senang mengatakan hal-hal yang penting-penting saja. Akibatnya, orang yang pendiam juga akan tidak terbiasa bercanda. Bahkan ketika ia bercanda, orang lain bisa menganggapnya sedang serius.
5. Sering Dianggap sedang Marah
Diam memang identik dengan orang yang sedang kesal atau marah. Hal ini seringkali membuat orang yang pendiam sering dianggap sedang marah, terutama oleh orang yang belum terlalu mengenalnya. Padahal tidak sedang marah, hanya malas berbicara saja.
Demikian 5 risiko menjadi orang pendiam. Pernah merasakannya?
Baca Juga
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
-
Cetak Sejarah, Indonesia Sukses Jadi Juara AFC eAsian Cup Qatar!
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Ketika Matamu Bicara: Memahami 153 Bahasa Tubuh Lewat Cerita
-
Jaga Perasaan, Ini 5 Topik Basa-basi yang Baiknya Dihindari saat Silaturahmi Lebaran
-
Novel Cinta dalam Diam: Sebuah Perjalanan Cinta, Hijrah, dan Keikhlasan
-
Bukan Cuma Penyanyi! Ifan Seventeen Bongkar Rahasia Jadi Produser Film Laris
-
Xiaomi Kembangkan HyperOS 2.2 Diam-diam di Latar Belakang
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya