Berbagi merupakan hal yang sulit diterapkan oleh anak-anak. Banyak orang tua yang merasa kewalahan dengan anaknya yang selalu berebut mainan dengan anak tetangga. Dan hal tersebut membuat para orang tua menyadari bahwa mengajarkan anaknya untuk mau berbagi bukanlah hal yang mudah. Mengajarkan kebaikan kepada anak memang membutuhkan proses yang menguras kesabaran, kemarahan, bahkan air mata. Namun kita harus tegas dan bijaksana demi anak yang memiliki etika dan cara bersosial yang baik kepada sesamanya. Berikut ini 4 tips mengajarkan anak untuk berbagi.
1. Memberikan contoh
Memberi contoh kepada anak untuk berbagi bisa dilakukan dengan cara mengajak anak untuk bersedekah. Entah itu memberi kepada pengamen di jalanan, badut, atau banyak orang lain yang membutuhkan.
Orang tua harus menanamkan kepada anak bahwa berbagi tidak membuat kita rugi, namun akan banyak kebaikan lain yang kita dapatkan dari jalan yang lain.
Dengan memberikan contoh secara langsung kepada anak, anak mulai tertarik dan tidak segan untuk berbagi dengan orang lain.
2. Mengajarkan anak untuk membuat pilihan dan menerima konsekuensi
Dalam setiap keputusan yang dipilih, ada konsekuensi yang harus dijalani. Anak mungkin sudah mengalami kedua hal itu, tapi belum bisa memahaminya.
Peran orang tua adalah membantu anak untuk memahami konsekuensi dari hal yang dia putuskan. Misalnya ketika anak berebut mainan dengan temannya, orang tua bisa mengatakan "Nggak papa kalau adek nggak mau berbagi sama kakak. Tapi jangan marah kalau nanti kakak nggak ngizinin adek pinjem mainannya, ya"
Dengan begitu anak memahami bahwa jika dia tidak berbagi mainan kepada orang lain, dia juga tidak bisa meminjam milik orang lain.
3. Hindari memberi ancaman
Memberi ancaman kepada anak untuk memberikan mainannya kepada orang lain juga hal yang tidak baik dibiasakan. Dengan memberikan kebohongan-kebohongan agar anak menuruti apa yang kita ucapkan, bukanlah hal yang baik.
Mengancam akan membuat anak merasa takut. Bahkan jika anak semakin takut, dia akan menolak untuk bermain lagi bersama teman-temannya dan menjadi anak yang mengurung diri.
Memberi cerita bohong juga sama halnya kita sedang menyuapi anak dengan kebohongan. Beberapa waktu yang akan datang, anak juga akan menjadi pribadi yang gemar berbohong.
4. Apresiasi ketika anak mau berbagi
Ketika anak sudah mau berbagi, kita harus berusaha untuk memberikan apresiasi sebaik mungkin. Bagaimanapun anak sudah mau menurunkan egonya.
Sebagai orang tua, kita harus memberikan pujian kepada anak agar mereka lebih giat dan lebih tulus lagi dalam berbagi.
Itu dia 4 tips mengajarkan anak untuk berbagi. Mulai diterapkan, yuk!
Baca Juga
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Dari Celana 'Low-Rise' Sampai HP Jadul: Kenapa Gen Z Obsesi Sama Tren Tahun 2000-an?
-
Bukan Lagi Buang Waktu: Saat Hobi 'Main-main' Jadi Sumber Cuan Serius
-
Anti-Dempul! Ini 4 Tinted Sunscreen Solusi Efektif Hilangkan Flek Hitam
-
Healing Berujung Pilu: Aktris Korea Kehilangan Ratusan Juta di Bali dalam 10 Menit
-
Kerja Keras Tapi Gak Kaya-kaya? Mungkin Kamu Kena 7 Jebakan Finansial Ini
Terkini
-
Bukan Cuma Faktor STY, Kluivert Juga Dapat Beban Berat Imbas Overproud Exco PSSI
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
-
Bukan Sekadar Pertandingan, Komentator Warnai Atmosfer ANC Lampung 2025
-
Belum Lunas Bayar Tanah untuk Bangun Masjid, Ini Gurita Bisnis Taqy Malik
-
Sukses KKL, Mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi Belajar Langsung dari Industri Hingga Praktisi