Anak yang melakukan sesuatu dan dibolehkan, lambat laun akan menjadi kebiasaan. Sayangnya, kebiasaan seseorang tidak melulu baik. Banyak pula kebiasaan buruk yang seharusnya bisa ditampik.
Membiasakan anak terbiasa dengan kebiasaan buruk akan membuat anak tumbuh dengan sikap itu dalam dirinya. Jangan berpikir bahwa "Nanti juga kalau sudah gede bakal berubah sendiri". Karena hal yang dibiasakan sejak kecil itulah yang akan menemani anak tumbuh dewasa.
Lalu, apa saja hal-hal yang tidak boleh dibiasakan oleh anak?
1. Tidak terbiasa mengucapkan permisi
Ketika anak masuk rumah orang, andil dalam antrean, anak terbiasa langsung nyelonong masuk saja tanpa mengucapkan salam atau permisi.
Jika hal itu dibiasakan, anak akan tumbuh dengan etika yang kurang. Sehingga nanti dia tidak mampu memahami cara bersosial yang baik dan sulit diterima oleh orang lain.
Maka sedini mungkin, ajarkan kepada anak untuk mengucapkan kata sederhana seperti permisi, maaf dan terima kasih sehingga anak memahami bagaimana cara beretika yang baik kepada sesamanya.
2. Berbicara kasar
Anak yang berbicara kasar tidak semerta-merta karena orang tuanya, namun juga bisa dipengaruhi dari bagaimana dia tumbuh dan dari lingkungan seperti apa dia dibesarkan.
Mudah sekali bagi seorang anak untuk mengikuti apa yang teman-temannya katakan. Sebagai orang tua, kita harus mampu memberikan arahan yang baik kepada anak dan memberikan ketegasan kepada beberapa hal yang memang tidak boleh dilakukan.
3. Berbohong
Kebanyakan anak yang berbohong adalah karena orang tuanya sering memberi hukuman atau memarahinya ketika berbuat salah. Sehingga, anak akan berusaha mengarang cerita agar orang tuanya tidak marah.
Kebiasaan berbohong ini sebaiknya dihilangkan sedari dini. Entah baik maupun buruk hal yang terjadi, biasakan anak untuk menyampaikan perasaannya.
Anak yang tumbuh dengan ketidakjujuran dapat mempengaruhi berbagai macam hal. Dari bergaul dengan teman-teman, bersekolah, bahkan hingga ranah pekerjaan.
Sebagai orang tua kita harus mampu memberikan ruang dan pemahaman anak ketika berbuat salah. Bahkan sebisa mungkin, kita harus mengajarkan anak untuk belajar dari kesalahannya.
4. Melampiaskan emosi dengan kemarahan
Seperti halnya orang dewasa ketika melampiaskan kemarahan. Beberapa anak akan melakukan beberapa hal untuk menyalurkan emosi dan kemarahannya. Misalnya saja dengan memukul atau membanting benda.
Sebagai orang tua kita harus membantu anak untuk dapat menyalurkan emosinya secara sehat. Anak harus memahami bagaimana cara mengelola emosi agar dia tidak kehilangan kendali.
Itu dia 4 hal yang tidak boleh dibiasakan oleh anak.
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Jarang Diketahui! Ini 5 Cara Efektif Pahami Fitur dan Layanan Aplikasi BMKG
-
Clean dan Stylish! Sontek 4 Ide OOTD Smart Casual ala Kim Min Kyu
-
4 Daily Outfit Simpel ala Winwin WayV yang Gampang Buat Kamu Sontek!
-
4 Ide Mix and Match Celana Pendek ala Selebgram Pimtha, Fresh dan Trendi!
-
4 Ide OOTD Edgy ala Dino SEVENTEEN, Gaya Bold yang Siap Curi Perhatian!
Terkini
-
Hearts2Hearts Jadi Peri Keberuntungan di Sekolah Lewat Teaser MV Lagu Style
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Ulasan Novel Built to Last: Pertemuan Dua Hati di Tengah Renovasi
-
Review Novel Ikhlas Penuh Luka: Bukan tentang Melupakan, Tapi Merawat
-
Lemon Drop oleh ATEEZ: Pengakuan Cinta yang Manis dan Menyegarkan