Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Orang tua yang kekinian (Freepik.com)

Orang tua yang kekinian akan menjadi gambaran orang tua yang asyik dan akan dianggap 'gaul' oleh anak-anaknya. Menjadi orang tua yang kekinian bukan berarti orang tua yang membiarkan anaknya bermain gadget maupun game online sepuasnya, namun orang tua yang mampu mengikuti perubahan zaman dan memanfaatkannya untuk kebaikan bersama. Lalu, bagaimana sih cara menjadi orang tua yang kekinian dan gaul di mata anak? Berikut empat di antara.

1. Melek teknologi

Melek teknologi menjadi salah satu cara untuk menjadi orang tua yang asyik. Melek teknologi diartikan orang tua mampu mengikuti arus perkembangan teknologi yang sedang digemari oleh banyak kalangan. Salah satunya adalah sosial media.

Dengan sosial media yang ada, orang tua berkemauan untuk mencari tahu, belajar dan memanfaatkan sosial media tersebut dengan bijaksana. Misalnya adalah menggunakan sosial media untuk mencari ragam pembelajaran ilmu parenting. Dari mempelajari ilmu parenting tersebut orang tua bisa belajar ragam cara untuk menjadi orang tua yang baik.

Selain itu, orang tua juga bisa mendampingi anaknya bersosial media atau memberi kontrol kepada anak sehingga tidak salah dalam penggunaan sosial media.

Kini, banyak ditemukan anak yang mengakses sosial media tanpa dampingan orang tua sehingga itu berdampak buruk bagi mereka. Misalnya saja, tertarik dengan trend yang kurang baik, berani berkata dan membully orang, dan lain sebagainya.

Orang tua yang memahami tentang sosial media bisa menjadi kontrol anak dalam menggunakannya. Ketika orang tua mendapati anak salah, maka bisa langsung menegur dan membantu anak untuk memperbaiki kesalahannya.

2. Jadi ortu tegas tanpa bentakan dan kekerasan 

Menjadi orang tua yang asyik untuk anak juga bisa dilakukan dengan menghindari membentak dan berbuat kekerasan secara fisik kepada anak.

Kalau orang tua senang membentak dan bermain fisik kepada anak, anak justru akan membatasi diri dan tidak merasa nyaman lagi bersama orang tuanya sendiri. Lalu, bagaimana orang tua bisa menjadi orang tua yang asyik?

Makanya, orang tua harus mendidik anak dengan tegas namun tidak perlu bentakan dan kekerasan. Bagaimana caranya? Adalah dengan membiasakan anak untuk menerapkan pola hidup disiplin. Hal tersebut harus ditanamkan sejak dini.

Disiplin tidak membuat anak merasa terkekang, namun disiplin membuat anak memahami bahwa dalam hidup ini ada beberapa hal yang boleh, dan itu bisa dinikmati. Dan ada beberapa hal yang tidak boleh, dan itu harus diterima dan dipatuhi.

Anak yang dibiasakan untuk hidup disiplin akan memahami sendiri sesuatu yang boleh dan tidak boleh. Orang tua hanya memberikan pendampingan dan kontrol kepada anak sehingga mereka tidak melupakan kewajibannya.

3. Jangan menelan mitos mentah-mentah 

Mitos masih menjadi bumbu kehidupan yang ada dimana-mana. Sayangnya, mitos tidak sekadar ada, namun juga masih dipercaya dan dipegang teguh oleh beberapa orang.

Orang tua yang asyik dan gaul adalah mereka yang tidak menelan mitos secara mentah-mentah. Jadi, ketika ada suatu pandangan mengenai beberapa hal, orang tua berkemauan untuk mencari tahu dan melakukan riset tentang hal tersebut dengan lebih dalam.

Jadi, orang tua tidak akan dengan mudahnya termakan omongan orang, namun mencari pembuktian dan kebenaran terlebih dahulu atas mitos yang beredar.

Ketika mitos tersebut memang benar, maka orang tua akan menerimanya. Namun ketika ternyata hal tersebut salah, maka orang tua tidak segan untuk tampil berbeda membela kebenaran.

Orang tua dengan tipe yang satu ini akan selalu menjadi idola untuk anak-anaknya. Namun harus diperhatikan, ketika terdapat beberapa perbedaan perihal pola asuh entah itu dengan pasangan, orang tua, maupun mertua harus dikomunikasikan dengan baik disertai penjelasan yang memiliki landasan kuat.

4. Membangun keluarga yang setara 

Membangun keluarga yang setara bisa dimulai dengan menganggap pasangan adalah tim dan teman dalam kehidupan berumah tangga. Dengan demikian tidak ada yang akan merasa harus menang ketika berpendapat, harus dituruti kemauannya, dan lain sebagainya.

Selain itu, membagi peran dalam rumah tangga juga bisa dilakukan dengan pembagian tugas mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Misalnya, ayah membenarkan genteng yang bocor, ibu menyuci baju, dan anak-anak beberes mainan. Dengan sistem kerja sama yang baik bahkan melibatkan anak, akan tercipta kesetaraan dalam keluarga.

Selain mengerjakan pekerjaan berumah tangga, membangun keluarga yang setara juga bisa dilakukan dengan pembagian tugas mengasuh anak dan bekerja.

Pembagian tugas yang setara akan membuat kamu dan pasangan saling memiliki keterkaitan dengan rumah tangga yang dijalankan.

Orang tua yang asyik juga harus memiliki nilai dasar yang kompak antara satu anggota keluarga dengan yang lainnya.

Itu dia 4 cara menjadi orang tua yang kekinian dan asyik di mata anak. Semoga bermanfaat

Mutami Matul Istiqomah