Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Anang wan
Ilustrasi Media Sosial (Pexels.com/TracyLeBlanc)

Keberadaan kaum muda atau milenial memiliki peranan penting pada era saat ini. Kaum milenial adalah generasi yang penuh dengan kekuatan guna menghasilkan karya dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar.

Tapi, jika kita mengamati situasi saat ini, faktanya masih banyak generasi muda yang belum paham akan hal ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya generasi muda yang terjebak dalam sikap dan perilaku yang sia-sia.

Seperti yang kita tahu, jika mau berusaha generasi mudah masih memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berprestasi. Nah, apa sajakah hal sia-sia yang sering dilakukan oleh milenial dan gen z? Berikut penjelasannya.

1. Lebih mengedepankan konsep good looking

Di era perkembangan teknologi saat ini, siapa sih yang gak kenal dengan apa itu good looking? Pasti kaum milenial dan gen z pada tahu.

Sebenarnya, tidak ada yang salah sih dengan konsep ini, tapi harus diimbangkan dengan kualitas attitude dan intelektual.

Tapi, masih banyak kaum muda yang belum mengetahuinya. Yakni dengan mengedepankan konsep good looking di atas segalanya. Mereka hanya fokus pada kecantikan fisik dan penampilan namun tidak memperhatikan kualitas attitude dan intelektual.

2. Menganggap sensasi lebih penting daripada prestasi

Di era saat ini, setiap orang memiliki kebebasan untuk berekspresi. Ditambah hal ini didukung dengan banyaknya aplikasi media sosial yang mudah diakses. 

Tapi, yang menjadi masalah adalah kebebasan berekspresi sering disalahartikan dengan perilaku menebar sensasi secara berlebihan.

Jika kamu belum tahu, mengumbar sensasi secara berlebihan adalah salah satu hal yang kurang baik. Bahkan, hal ini sering dianggap lebih penting daripada prestasi.

Banyak dari mereka rela melakukan apapun demi mendapat perhatian orang, termasuk menebar perbuatan yang berlawanan dengan etika dan aturan.

3. Kecanduan media sosial

Mungkin hal ini sudah tak asing lagi di telinga kita. Siapa sih yang tak kenal media sosial? bahkan media sosial sudah dianggap sebagai sebuah kebutuhan.

Namun, jika kita memanfaatkan media sosial dengan bijak, kita juga akan mendapatkan dampak positif. Tapi jika sebaliknya, dampak negatif pun menghampiri.

4. Merasa dirinya paling unggul

Di zaman sekarang ini, generasi muda memiliki banyak kesempatan yang luas untuk berkreativitas dan mengembangkan suatu karya. Tapi, masih banyak juga yang belum memahami akan hal ini.

Bahkan, ada juga para kaum muda yang sering puas dengan dirinya sampai-sampai merasa kalau dirinya lebih unggul dari orang lain.

Padahal, sikap ini merupakan hal yang sia-sia dan merugikan diri sendiri lho. Mudah puas dengan pencapaian seadanya membuat kita semakin tertinggal dengan yang lain. Ingat, zaman terus berkembang dari waktu ke waktu.

Nah, sebagai kaum milenial dan gen z, kita seharusnya terus berlomba untuk menghasilkan karya dan kreativitas terbaik. Jangan mudah berperilaku seperti hal-hal diatas.

Anang wan