Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (freepik.com)

Dalam menjalani hubungan asmara maupun rumah tangga seringkali ada saja hal-hal kecil dari pasangan yang membuat kita merasa kesal. Dari jarang memberi kabar, teledor, sampai tidak peka, bisa saja menjadi penyebabnya. Marah adalah hal yang manusiawi, tak masalah. 

Namun, akan lebih baik jika emosi karena kemarahan tersebut bisa disikapi dengan baik dan dewasa. Marah dengan pasangan secara berlebihan, bukan hal yang patut untuk dilakukan. Semua manusia pernah salah, semua manusia boleh marah, tapi kita juga harus membuka mata untuk beberapa hal dan mencoba belajar untuk memaafkan. Ketika kamu marah dengan pasangan, coba ingat lima hal di bawah ini agar kamu bisa mengendalikan diri dengan baik. 

1. Bicarakan baik-baik 

Ketika kamu marah, jangan lupakan secara berlebihan. Namun jangan pula untuk menyembunyikannya sendirian. Kamu harus bersikap dewasa dan membicarakannya secara baik-baik. Jika pasanganmu bukan tipe orang yang menyenangkan untuk diajak berbicara dengan serius, maka kamu harus memberikan penegasan bahwa dalam hubungan memang ada kalanya kamu dan pasangan melalui beberapa argumen yang serius. 

Mungkin, akan sedikit menguras tenaga karena menghadapi orang dengan tipe itu akan sangat menyebalkan. Tapi, menyembunyikan kemarahan sendirian juga hanya akan merugikan diri sendiri. Saat ini, kamu mungkin begitu mencintai seseorang. Tapi jangan sampai lupa bahwa dirimu sendiri juga harus dicintai.

2. Lihat respons pasangan 

Ketika kita marah karena kesalahannya, bagaimana respons pasangan? Apakah dia mengakui kesalahan dan mencoba untuk meyakinkan diri kita agar memaafkannya? Atau justru dia tidak peduli dengan segala emosi yang sedang berusaha kita redam? 

Bagaimana cara pasangan menyikapi kesalahannya sendiri bisa menjadi pertimbangan bagi diri kita untuk bersikap. 

3. Observasi penyebab kesalahan pasangan 

Ketika kamu marah dengan pasangan, jangan hanya berpikir bahwa dia bersalah. Siapa tahu, penyebab dari kesalahannya adalah diri kita sendiri. Misalnya, kamu mengetahui pasanganmu berselingkuh. Memang dia salah. Tapi, apa penyebabnya?

Barangkali kamu yang tidak menghargai perasaannya, terlalu mengekang, atau sikap posesif yang lainnya. Dengan alasan apapun, selingkuh tetap tidak dibenarkan. Tapi kamu juga tidak boleh menutup mata untuk memperbaiki diri sendiri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.

Petiklah pembelajaran untuk memperbaiki diri agar di hubungan yang akan datang, kamu bisa menghindari hal-hal yang membuat hubunganmu kini kandas di tengah jalan. 

4.  Ambil sisi yang baik

Semua manusia tentunya pernah berbuat salah. Hanya kuasa Tuhan saja untuk menutup kesalahan seseorang atau membukanya. Ketika pasanganmu berbuat salah, mungkin itulah cara Tuhan untuk membuka matamu kepada beberapa hal yang sebelumnya tidak nampak dan tidak kamu sadari. Menyakitkan, tapi akan berujung kepada kebaikan. 

Ketika kamu menemukan kesalahan dari pasangan, segala emosi tentu berkumpul menjadi satu dan ingin meluap-luap. Namun, untuk apa? 

Kamu hanya perlu membuat pilihan, untuk memaafkan atau menyelesaikan. Ketika kesalahan pasangan terlalu berat untuk diterima, lepaskan. Kalau kamu berkenan untuk menerima kesalahan itu, maka maafkan. Selesai. 

5. Ingat kebaikan pasangan 

Beberapa waktu mengenal seseorang tentu kamu sudah memahami banyak hal baik dan buruk yang dimiliki oleh pasanganmu. Meskipun saat ini kamu marah dengan kesalahannya, namun dia tetap memiliki kebaikan yang tidak boleh dilupakan. Seringkali ketika kita mengingat kebaikan seseorang, kemarahan kita akan berangsur membaik. 

Itu dia 5 hal yang harus kamu ingat ketika marah sehingga kamu bisa mengendalikan diri dengan lebih baik. Semangat, ya!

Mutami Matul Istiqomah