Sedari kecil, kita diajarkan untuk meminta maaf ketika berbuat kesalahan. Ini adalah kebiasaan yang baik yang nantinya akan terus kita bawa sampai dewasa. Kita akan terbiasa mengucapkan kata “maaf” ketika berbuat salah. Tapi, terkadang kita sering salah mengartikan penggunaan kata maaf ini. Kita sering mengucapkan kata ajaib yang satu ini pada suatu hal yang belum tentu itu kesalahan kita.
Lama-kelamaan, kata maaf ini tidak lagi terlihat sebagai kata ajaib yang mempunyai makna mendalam melainkan jadi kata yang terdengar biasa. Dan, untuk kita yang mempunyai kebiasaan sering meminta maaf, ada baiknya kita kaji kembali, apakah kata itu telah dipakai tepat pada tempatnya atau tidak. Sebab, nyatanya, terlalu sering meminta maaf juga tidaklah bagus.
Berikut 3 alasan kenapa kita tidak boleh terlalu sering meminta maaf.
1. Kita akan terlihat lemah
Mungkin, kita pernah mendengar kalimat bahwa meminta maaf tidak akan membuat kita terlihat lemah. Justru, itu ialah tanda bahwa kita adalah pribadi dewasa yang mau meminta maaf atas kesalahan yang telah kita perbuat.
Tapi, bagaimana jika kita terlalu sering meminta maaf bahkan pada hal-hal yang bukan kesalahan kita? Tentunya, orang-orang akan memandang kita sebagai pribadi yang lemah. Karena, prinsip seseorang yang berjiwa kuat ialah tidak akan pernah mau meminta maaf karena kesalahan yang tidak ia perbuat. Logikanya, bukan kita yang salah, kenapa kita yang harus meminta maaf?
2. Permintaan maaf kita terkesan tidak bernilai
Ketika kita berbuat suatu kesalahan, cukup minta maaf sekali dan masalahnya selesai. Jangan malah kita mengulangnya berkali-kali. Sebab, jika hal itu terjadi, maka kita hanya akan membuat permintaan maaf kita terkesan tidak bernilai.
Seperti misalnya ada yang mengatakan bahwa dia suka pada kamu. Kalimat pertama, mungkin kita akan merasa bahwa kalimat itu berharga. Tapi, bagaimana jika dia mengucapkan kalimat yang sama berulang kali setiap harinya? Tentu, kita akan merasa bahwa lama-lama kalimat cinta itu tidak lagi bernilai, dan kita akan menganggapnya sebatas angin lewat saja.
3. Orang yang mendengarnya akan merasa ilfeel
Permintaan maaf yang tulus tentunya akan menyenangkan hati. Tapi, jika ucapan maaf itu terlontar beberapa kali, bagaimana? Jika kita berada di posisi orang yang mendengar, maka tentunya kita akan merasa ilfeel. Maka, seperti itu jugalah perasaan orang yang mendengar permohonan maaf itu berkali-kali.
Itu adalah 3 alasan kenapa kita tidak boleh terlalu sering meminta maaf. Minta maaflah dalam kadar yang sewajarnya dan ketika kita berbuat kesalahan. Jangan malah sembarang mengucapkan kata maaf tidak pada tempatnya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca Juga
-
4 Hal yang Bikin Si Doi Ilfeel Banget sama Kamu, Yuk Hindari!
-
5 Ciri yang Menunjukkan Seseorang Memiliki Kepribadian Omega, Kamu Termasuk?
-
Pasangan Tidak Peka? Ini 4 Cara untuk Menghadapinya!
-
4 Gejala Batu Amandel, Salah Satunya Bau Mulut
-
5 Hal Penting tentang Ablutophobia, dari Definisi hingga Treatment
Artikel Terkait
-
Ucapkan Ini usai Azriel Minta Maaf saat Lebaran, Kris Dayanti Bikin Haru: Orang Tua Bijak
-
KISS OF LIFE Tulis Permintaan Maaf Usai Kontroversi Pelecehan Budaya
-
Belum Ada Ucapan Maaf Lebaran dari Jokowi-Gibran ke Megawati, Guntur Romli PDIP: Tak Diharapkan Juga
-
Rahasia Minal Aidzin Wal Faizin: Kenapa di Indonesia Diucapkan Bersama "Mohon Maaf Lahir Batin"
-
35 Ucapan Minta Maaf Sungkeman saat Lebaran dari Anak pada Orang Tua
Lifestyle
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya