Jangan Terlalu Sering Meminta Maaf, Ini Alasannya!

Hikmawan Firdaus | Vallencia Zhang
Jangan Terlalu Sering Meminta Maaf, Ini Alasannya!
Ilustrasi Minta maaf.(Pexels/Brett Jordan)

Sedari kecil, kita diajarkan untuk meminta maaf ketika berbuat kesalahan. Ini adalah kebiasaan yang baik yang nantinya akan terus kita bawa sampai dewasa. Kita akan terbiasa mengucapkan kata “maaf” ketika berbuat salah. Tapi, terkadang kita sering salah mengartikan penggunaan kata maaf ini. Kita sering mengucapkan kata ajaib yang satu ini pada suatu hal yang belum tentu itu kesalahan kita. 

Lama-kelamaan, kata maaf ini tidak lagi terlihat sebagai kata ajaib yang mempunyai makna mendalam melainkan jadi kata yang terdengar biasa. Dan, untuk kita yang mempunyai kebiasaan sering meminta maaf, ada baiknya kita kaji kembali, apakah kata itu telah dipakai tepat pada tempatnya atau tidak. Sebab, nyatanya, terlalu sering meminta maaf juga tidaklah bagus. 

Berikut 3 alasan kenapa kita tidak boleh terlalu sering meminta maaf. 

1. Kita akan terlihat lemah

Mungkin, kita pernah mendengar kalimat bahwa meminta maaf tidak akan membuat kita terlihat lemah. Justru, itu ialah tanda bahwa kita adalah pribadi dewasa yang mau meminta maaf atas kesalahan yang telah kita perbuat. 

Tapi, bagaimana jika kita terlalu sering meminta maaf bahkan pada hal-hal yang bukan kesalahan kita? Tentunya, orang-orang akan memandang kita sebagai pribadi yang lemah. Karena, prinsip seseorang yang berjiwa kuat ialah tidak akan pernah mau meminta maaf karena kesalahan yang tidak ia perbuat. Logikanya, bukan kita yang salah, kenapa kita yang harus meminta maaf?

2. Permintaan maaf kita terkesan tidak bernilai

Ketika kita berbuat suatu kesalahan, cukup minta maaf sekali dan masalahnya selesai. Jangan malah kita mengulangnya berkali-kali. Sebab, jika hal itu terjadi, maka kita hanya akan membuat permintaan maaf kita terkesan tidak bernilai. 

Seperti misalnya ada yang mengatakan bahwa dia suka pada kamu. Kalimat pertama, mungkin kita akan merasa bahwa kalimat itu berharga. Tapi, bagaimana jika dia mengucapkan kalimat yang sama berulang kali setiap harinya? Tentu, kita akan merasa bahwa lama-lama kalimat cinta itu tidak lagi bernilai, dan kita akan menganggapnya sebatas angin lewat saja. 

3. Orang yang mendengarnya akan merasa ilfeel

Permintaan maaf yang tulus tentunya akan menyenangkan hati. Tapi, jika ucapan maaf itu terlontar beberapa kali, bagaimana? Jika kita berada di posisi orang yang mendengar, maka tentunya kita akan merasa ilfeel. Maka, seperti itu jugalah perasaan orang yang mendengar permohonan maaf itu berkali-kali. 

Itu adalah 3 alasan kenapa kita tidak boleh terlalu sering meminta maaf. Minta maaflah dalam kadar yang sewajarnya dan ketika kita berbuat kesalahan. Jangan malah sembarang mengucapkan kata maaf tidak pada tempatnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak