Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi pasangan merasa khawatir (freepik.com/freepik)

Restu orang tua menjadi pengiring yang baik terhadap langkah yang baik, termasuk urusan restu rumah tangga atau pernikahan. Namun, apa mau di kata. Kadang, jalan hidup tidak semulus yang kita harapkan. Ada saja hal yang membuat niat dan hal yang terjadi menjadi tidak seirama. 

Menikah tanpa restu orang tua masih sering dilakukan oleh banyak pasangan. Hidupnya dan kebahagiaannya-lah yang menjadi alasan. Sayangnya, entah karena faktor diri dengan pasangan, keadaan, maupun lingkungan, ada banyak yang bimbang kepada hubungannya sendiri di tengah jalan. Termenung dengan ribuan penyesalan. 

Apalagi setelah memiliki anak, kenangan baik tentang orang tua ketika kita masih menjadi anak-anak menjadi momok perasaan bersalah yang tidak menemui jawaban untuk terselesaikan. Lantas, bagiamana cara mempertahankan hubungan pernikahan tanpa restu orang tua? 

1. Menjadi pasangan yang kompak

Kamu dan pasangan harus menjadi tim yang kompak untuk mempertahankan rumah tangga. Kompak disini berarti dalam banyak hal. Mulai dari mengerjakan tugas rumah, menyusun rencana keuangan, menghadapi masalah, membuat keputusan, dan lain sebagainya. 

Mungkin, hubunganmu dengan orang tua sedikit  renggang karena keputusan menikah tanpa restu yang sudah dilangsungkan. Maka dari itu, pasangan lah yang menggantikan tempat bercerita, tempat meminta pendapat, dan hal semacamnya.

2. Memperbaiki hubungan dengan orang tua

Tidak mudah bagi orang tua untuk menerima pasanganmu, namun seiring berjalannya waktu kamu harus membuktikan kepada orang tua bahwa pilihanmu tidak salah, dan kamu bahagia dengan pernikahan yang kamu pilih. 

Hal ini dilakukan agar pasanganmu merasa bahwa kamu tetap memperjuangkannya untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua. Dan orang tua juga bisa berangsur luluh menerima pasanganmu. 

Memperbaiki hubungan dengan orang tua sangatlah penting dalam perjalanan pernikahanmu. Meskipun kamu sudah menikah tanpa restu, tapi ada hal di depan sana yang lebih baik melibatkan orang tua. Misalnya, kehamilan dan kelahiran anak. Tentu kita ingin hamil dan melahirkan di dampingi oleh pasangan dan tentunya orang tua, bukan?

3. Mandiri 

Karena kamu telah menikah, maka kamu harus berusaha untuk hidup mandiri. Apalagi menikah yang kamu lakukan tanpa restu dari orang tua, jadi kamu harus berusaha sebaik mungkin agar tidak merepotkannya. 

Mulai dari rumah, perabot, hingga biaya hidup, pastikan untuk memenuhinya dengan kemampuan diri sendiri dan pasangan. Jangan sampai orang tua melihat kita dalam kondisi yang kurang atau terlilit hutang.

4. Punya hati yang kuat 

Tidak mudah untuk menghadapi semuanya bersamaan. Mungkin kamu akan mendapatkan beberapa kalimat buruk dari lingkungan karena kamu menikah tanpa restu. Itu adalah hal yang sangat wajar. Kamu harus menerimanya sebagai konsekuensi dari hal yang kamu lakukan. 

Beberapa orang yang sebelumnya dekat, menjadi jauh karena hal yang kamu lakukan. Misalnya adalah keluarga. Kamu harus memiliki hati yang kuat untuk menghadapi semua itu. Bukan hal yang mudah, apalagi mengingat kamu yang baru menikah. 

5. Bersikap bodo amat dalam beberapa hal

Karena jika mengurusi omongan orang tidak akan pernah ada selesainya, maka kamu harus menerapkan sikap bodo amat dalam beberapa hal. Bukan karena kamu tidak mau menerima saran dari orang lain, namun kamu hanya menjaga hati diri sendiri. 

Hal terpenting, kamu menjalani hidup dengan tidak merepotkan orang lain dan kamu terus berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua. 

Itu dia 5 cara mempertahankan hubungan rumah tangga tanpa restu orang tua. Semoga bermanfaat.

Mutami Matul Istiqomah