Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi menantu dan ibu mertua (Freepik.com/prostooleh)

Ibu mertua sejatinya adalah ibu kita juga. Namun entah kenapa peran seorang ibu mertua seringkali terasa berlebihan, berbeda dengan ayah mertua. Mungkin karena ibu mertua adalah seorang ibu yang cenderung lebih khawatir kepada hidup anaknya. 

Namun demikian, kita yang sudah berumah tangga seringkali merasa terganggu dengan beberapa hal yang sudah seolah di luar batas. Padahal kita sudah memiliki keluarga sendiri.

Ibu mertua yang terlalu ikut campur biasanya akan menjadi masalah di tengah rumah tangga yang sedang kita jalani. Lantas, bagaimana cara menyikapinya agar baik kita maupun ibu mertua tidak merasa sakit hati?

1. Jangan mengumbar masalah

Ibu mertua biasanya akan lebih sensitif kepada masalah yang sedang kamu dan pasangan hadapi. Maka dari itu, kamu harus berusaha untuk menutupnya sendiri. Menyelesaikannya bersama pasangan tanpa ada campur tangan orang lain. 

Meskipun kamu ingin sekali bercerita, entah itu kepada teman maupun keluarga, akan lebih baik diurungkan saja jika akhirnya ibu mertua sampai mendengarnya. Bukannya menyelesaikan masalah, malah bertambah.

2. Menyaring kritik dan masukan

Kamu juga harus pandai menyaring antara kritik dan masukan yang didapatkan oleh ibu mertua. Istilahnya, ambil yang baik buang yang buruk. 

Ketika kamu bisa mengambil benang merah dari sebuah kalimat dan itu adalah kebaikan, maka tidak ada salahnya untuk menerimanya. 

Namun, jika yang kamu dapatkan hanyalah umpatan yang membuat hatimu kesakitan, lupakan. Kamu harus bisa menjaga hatimu sendiri agar tetap menjadi istri yang waras dan bahagia. 

3. Tunjukkan kemandirian

Ibu mertua biasanya terlalu ikut campur karena mengkhawatirkan kondisi keuangan. Makanya, kamu dan pasangan harus membuktikan bahwa kalian bisa dan mampu untuk hidup mandiri. 

Mulai dari rumah, kalau belum bisa membangun atau membeli rumah, mengontrak juga tidak masalah. Asalkan kamu dan pasangan memiliki ruang untuk menjaga privasi dan membina kehidupan rumah tangga dengan tangan sendiri. 

Begitu juga dengan kebutuhan hidup yang lain, jangan pernah meminta apalagi sampai merepotkan. Kamu harus bisa membuktikan bahwa kamu dan pasangan bisa mempertahankan hidup sendiri, berkecukupan, dan bahkan bisa membantu orang tua. 

4. Tegas dalam beberapa hal 

Sesekali, bersikap tegas itu diperlukan, lho. Bukan berarti membangkang atau melawan, namun kamu hanya meneguhkan pendirian. Kamu harus menjelaskan kepada ibu mertua apa alasanmu melakukan sesuatu, darimana kamu mengetahuinya, dan hak yang seharusnya kamu dapatkan. 

Kadang, kita juga harus bangkit, jangan mau terus diinjak-injak. Ketika kamu memang benar dan memiliki alasan yang kuat, jelaskan kepada ibu mertua agar dia bisa menghargai pengetahuan yang kamu miliki.

5. Jangan mudah sakit hati 

Yang terakhir, jangan mudah merasa sakit hati. Bagaimana, beliau adalah ibu mertuamu yang akan menjadi ibumu juga sepanjang hidup. Perjalananmu masih panjang. 

Jika ibu mertuamu merupakan tipe orang yang memang senang berkomentar, sudah sekeras apapun kamu berusaha, tetap ada saja komentar yang nyeletuk dan membuat kamu kesakitan. 

Solusinya, kamu harus mengontrol perasaanmu sendiri agar tidak mudah sakit hati. Sering-seringlah bersikap bodo amat!

Itu dia 5 cara menyikapi ibu mertua yang seringkali ikut campur dalam urusan rumah tangga. 

Mutami Matul Istiqomah