Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Mathuisiers id
Ilustrasi mahasiswa (unsplash.com)

Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tentu menjadi dambaan semua orang. Apalagi jika setiap orang memiliki cita-cita atau mimpi yang ingin diraih. Seperti ingin menjadi dokter, guru, perawat, dosen, dan lain sebagainya.

Sama halnya dengan jenjang SMP dan SMA untuk masuk ke perguruan tinggi juga harus melalui tes. Untuk kampus negeri sendiri biasanya melalui jalur tes SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Soal tes yang digunakan juga semakin sulit.

Hal ini juga menggambarkan kehidupan mahasiswa yang semakin kompleks. Oleh karenanya, perlu diketahui beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum masuk kuliah. Intip ulasannya!

1. Belajar Membagi Waktu

Di perguruan tinggi, jam belajar mahasiswa lebih lama dan terkadang tidak ada jeda. Selain itu, mahasiswa tidak hanya dihadapkan dengan aktivitas akademik, tetapi juga non akademik. Aktivitas non akademik yang umumnya dilakukan berupa organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Adanya kegiatan organisasi membantu mengembangkan nilai sof skill mahasiswa yang akan sangat berguna di dunia kerja nanti.

Keterlibatan dalam kegiatan akademik maupun non akademik tentu menuntut mahasiswa harus mampu membagi waktu dengan baik. Oleh karenanya, mahasiswa harus pintar membagi waktu agar sebisa mungkin dapat mengikuti setiap kegiatan, baik akademik maupun non akademik. Mahasiswa juga dapat membuat jadwal harian agar kegiatan yang akan dilakukan lebih jelas dan terarah. 

2. Mengetahui Latar Belakang Jurusan yang akan ditekuni

Alangkah baiknya untuk mencari tahu tentang jurusan yang akan diambil. Yang perlu diketahui adalah hal apa saja yang akan dipelajari serta seperti apa output dari jurusan tersebut. Hal ini membantu kita untuk bisa mempersiapkan diri dan tidak kaget menghadapi setiap materi kuliah yang akan diberikan nanti. Selain itu, kita juga bisa mencari sumber atau referensi materi yang berkaitan dengan jurusan yang diambil.

Sebaliknya, kurangnya informasi akan sedkit menyusahkan karena mungkin saja ada hal-hal baru yang dipelajari dan pastinya lebih sulit sehingga akan menyebabkan tekanan yang lebih besar bahkan stres.

3. Bisa Melakukan Pekerjaan Rumah

Terdengar sepele namun sebenarnya memiliki pengaruh yang besar. Kemampuan untuk melakukan pekerjaan rumah menjadi salah satu bekal yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Tantangan dunia kampus yang semakin sulit menuntut mahasiswa harus bisa mandiri.

Jika pada masa sekolah menengah kita masih mengandalkan orang tua dalam segala hal, saat mahasiswa apalagi yang memilih kampus di luar daerahnya, kita harus tinggal terpisah dari orangtua dan memulai kehidupan sebagai anak kos.

Selain belajar dan berorganisasi mahasiswa pun harus mampu memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan pekerjaan rumah lainnya. Akan sangat merepotkan tetapi itulah mengapa namanya mahasiswa. Karena kita dituntut untuk bisa melakukan semua pekerjaan sekaligus. Semangat!

4. Belajar Hemat

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengelola keuangan. Biasanya orangtua akan mengirimkan uang bulanan untuk biaya keperluan hidup selama kuliah. Dari uang tersebut mahasiswa harus bijak menggunakannya agar segala kebutuhan selama sebulan lamanya dapat terpenuhi.

Tips yang bisa dilakukan adalah dengan membuat prioritas kebutuhan, misalnya adalah kebutuhan primer seperti bahan makanan, transportasi, listrik, paket data, biaya kos dan lain-lain. Ada juga pengeluaran tak terduga atau mendadak seperti biaya pengobatan karena sakit.

Nah, oleh karena itu penting untuk belajar hemat agar setiap kebutuhan dapat tercukupi. Jangan lupa untuk menabung juga ya!

5. Memiliki Komunitas yang Sehat

Salah satu yang paling dinanti dari dunia kampus adalah mendapatkan teman baru dari berbagai daerah. Menyenangkan jika bisa memperbaharui siklus pertemanan menjadi semakin luas dan banyak hal baru juga yang akan dipelajari. Kehadiran teman akan sangat menolong karena bisa saling membantu jika ada kendala yang dihadapi.

Namun perlu diperhatikan, ya, bagaimana lingkungan pergaulan yang akan dimasuki. Sebab ada pepatah mengatakan bahwa "pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik". Hal ini bisa menjadi pegangan nih, agar mahasiswa  mahasiswa lebih selektif dalam memilih lingkungan pertemanan.

Milikilah lingkungan pertemanan yang sehat, yang bisa saling membangun dan berbagi hal-hal positif. Dengan demikian, kita juga akan tetap berada di jalan yang benar. Jangan lupa juga untuk selalu berdoa ya!

Nah, itulah beberapa strategi yang perlu dipersiapkan sebelum masuk kuliah. Semoga bermanfaat bestie.

Mathuisiers id