Selama ini orang mengasosiasikan sibuk dengan produktif. Padahal, kenyataannya belum tentu, lho. Enggak sedikit orang yang tampak sibuk tapi sebenarnya enggak produktif.
Lalu, gimana cara mengetahui apakah kamu termasuk produktif atau selama ini cuma sekadar sibuk? Untuk tahu lebih lanjut, simak terus pembahasan di bawah ini, yuk!
1. Prioritas
Orang yang produktif sadar benar bahwa ia enggak bisa menyelesaikan semua hal di waktu yang sama. Itu sebabnya, orang produktif akan menyusun skala prioritas supaya tugas yang harus dikerjakan bisa diselesaikan satu per satu.
Berbeda hal dengan orang sibuk. Orang yang sibuk umumnya bekerja tanpa arah. Semua hal ingin diselesaikan sekaligus. Akibatnya, terlihat sibuk tapi enggak ada satu pun yang selesai karena enggak membuat daftar mana yang harus diprioritaskan.
2. Menyikapi ajakan atau permintaan
Orang yang sibuk dan produktif juga dapat dibedakan dari bagaimana menyikapi ajakan atau permintaan. Orang yang produktif enggak segan untuk menolak hal-hal yang dapat menghambat tugasnya, atau tugas tambahan yang ia tahu enggak akan bisa diselesaikan tepat waktu.
Berbeda halnya dengan orang yang sibuk. Karena sering merasa enggak enak, akhirnya semua diiyakan. Yang repot jadinya diri sendiri karena kewalahan dan rasanya tugas-tugas enggak pernah ada akhirnya.
3. Cara mengeksekusi
Orang produktif biasanya membuat rencana dulu sebelum melakukan tindakan. Hal ini penting agar yang dikerjakannya terstruktur sehingga tujuannya bisa tercapai.
Berbeda hal dengan orang sekadar sibuk. Cara mengeksekusi tugas biasanya tanpa direncanakan terlebih dahulu. Itu sebabnya orang sibuk sering kali menyelesaikan hal yang tenggat waktunya masih lama duluan, dibanding tugas yang sudah mendesak.
4. Delegasi tugas
Orang produktif sadar diri mana yang bisa dikerjakan, dan mana yang mesti meminta bantuan orang lain. sementara orang sibuk ingin semuanya dikerjakan sendiri.
Akibatnya, banyak tugas yang berhasil diselesaikan oleh orang produktif. Sementara orang sibuk, sudah tugasnya belum selesai, kelelahan pula karena gengsi atau enggak percaya untuk mendelegasikan tugasnya ke orang lain.
Nah, dari uraian di atas, kamu termasuk produktif atau sekadar sibuk aja, nih?
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Capaian Kinerja Triwulan I 2025 dan RUU Prioritas, Menteri Hukum: Transparansi Sangat Penting
-
Menhut Raja Antoni Minta Dukungan 2 Program Prioritas Ini di Depan Dubes dan Mitra Kerja
-
Prabowo Bakal Hapus Kuota Impor, Ekonom Ingatkan Dampak yang Menakutkan
-
Kembali Produktif Usai Libur Lebaran: Tips Psikolog agar Semangat Kerja Pulih Tanpa Stres
-
Ngabuburit Produktif? Ini 3 Cara Gen Z Ngabuburit sambil Upgrade Skill
Lifestyle
-
Dari Street Style ke Smart Casual, Intip 4 OOTD ala Johnny Suh NCT 127
-
Nyaman dan Catchy! Ini 4 Ide Look OOTD Buat Traveling ala Jihyo TWICE
-
Manis dan Modis! 4 Outfit Feminin ala Choi Yujin Kep1er yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Ide OOTD Youth Look ala Ella MEOVV, Dari Kasual hingga Formal!
-
4 Rekomendasi Brand Kebaya Lokal untuk Tampil Stand Out di Hari Kartini
Terkini
-
Viral Film Jumbo, Banyak Film Anak-anak Sebenarnya Menyasar Penonton Dewasa
-
Lim Young Woong 'Heavenly Ever After,' Janji Cinta Abadi Lewat Lirik Puitis
-
Review Film Rumah Untuk Alie: Bukan Rumah tapi Neraka!
-
Cahaya Dewantara di Tengah Kabut Politik Bangsa
-
Pelukan Hati dalam Lirik NIKI: Ulasan Lagu You'II Be In My Heart