Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Riva Khodijah
Ilustrasi pasangan (Freepik.com/prostooleh)

Tak semua pasangan yang menjalani asmara memiliki hubungan yang sehat dan patut dicontoh. Banyak pula pasangan yang bertahun-tahun berada di hubungan toksik yang hanya membawa penderitaan.

Nah, kamu mesti bersyukur apabila di hubungan yang sedang dijalani sekarang ada tanda-tanda berikut ini. Hal tersebut bisa mencirikan kalau kamu dan pasangan mempunyai hubungan asmara yang layak dijadikan panutan, lho.

Untuk tahu kelanjutannya, simak terus ulasan di bawah ini, yuk!

1. Mampu menerima kekurangan masing-masing

Salah satu hal yang patut dicontoh dari hubungan asmaramu sekarang, yaitu kemampuan untuk menerima kekurangan pasangan. Kamu dan dia sadar bahwa semua manusia pasti ada kelebihan dan kekurangannya.

Dengan menerima kekurangan masing-masing membuat kalian gak merasa perlu untuk sampai mengubah jati diri sebenarnya hanya demi menyenangkan pasangan. Itu sebabnya, hubungan kalian pun jadi nyaman karena bebas menjadi diri sendiri.

2. Saling memaafkan

Di antara ciri hubungan yang sehat, adalah kesediaan untuk saling memaafkan. Sikap ini yang bisa mendorong hubungan asmara jadi awet.

Tanpa adanya kesediaan untuk memaafkan, maka hubungan akan stagnan. Kenapa begitu? Karena setiap kali kamu mengalami konflik, selalu mengorek kesalahan yang sudah lewat. Akibatnya, hubungan jadi jalan di tempat. Masalah yang dihadapi selalu sama dan gak selesai-selesai.

3. Adanya keseimbangan

Di antara penyebab bubarnya hubungan asmara, yakni ketidakseimbangan. Hanya salah satu pihak saja yang terus berjuang yang kemudian membuat hubungan cinta jadi terasa melelahkan.

Inilah alasan kenapa hubunganmu dengan pasangan layak jadi panutan. Baik kamu dan dia sama-sama berkomitmen tinggi untuk menjaga hubungan asmara tetap berjalan dengan baik. Jadi, gak cuma dibebankan ke satu pihak saja.

4. Miliki pertengkaran yang sehat

Hubungan asmara yang sehat bukan berarti gak bertengkar sama sekali, lho, dengan pasangan. Pertengkaran bagaimanapun gak bakal bisa dihindari.

Yang membedakan antara hubunganmu dengan hubungan yang toksik, yakni bagaimana menyikapi pertengkaran. Kendati kalian bertengkar, tapi gak terlalu sering dan ada batasan yang mesti dipatuhi. Misalnya saja, gak sampai mengeluarkan kata-kata kasar atau tindak kekerasan.

Gimana, apakah kamu dan pasangan sudah memiliki tanda-tanda tadi? Kalau iya, pertahankan, ya. Hal tersebut bisa jadi indikasi bahwa kamu dan dia adalah pasangan yang layak dijadikan panutan.

Riva Khodijah