Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Anisa Rachma Agustina
Ilustrasi Susah Move On (Pexels/RODNAE Productions)

Memiliki kekasih yang sefrekuensi adalah harapan setiap insan, apalagi ketika ia adalah orang yang kita dambakan sedari dulu. Namun dalam sebuah hubungan asmara selalu ada kerikil tajam yang menghujam di setiap langkahnya. Tidak ada hubungan yang mulus seperti jalan tol. Berbagai permasalahan kompleks yang membuat sepasang insan manusia yang memadu kasih menjadi renggang hubungannya dan pada akhirnya memutuskan untuk berjalan sendiri-sendiri atau putus.

Putus cinta adalah hal yang paling menyebalkan dalam perjalanan asmara, emosi akan meluap, air mata bercucuran dan berbagai kenangan dengan mantan seolah membayang-bayangi kita. Ia seperti hadir kembali meski raganya tak bisa kita dekap kembali. Dalam ranah ini beberapa orang memilih untuk mendengarkan lagu sendu atau sekadar menyendiri untuk menenangkan pikiran. Mereka yang sudah biasa ditemani oleh kekasihnya dalam segala aktivitas akan merasa kesepian. Hari-harinya terasa hampa dan tanpa sadar beberapa bulir air mata jatuh dari kelopaknya karena mengenang kenangan yang masih tertata rapi.

Lalu sebenarnya apa alasan seseorang sukar untuk move on? Dalam artikel ini akan membahas 5 alasan mengapa kamu susah untuk move on dari mantan yang mungkin sudah memilih bahagia dengan orang baru.

1. Dia Adalah Orang Yang Spesial Dalam Hidupmu

Kehadirannya acapkali membuat gelak tawa dalam hidupmu, ia adalah orang yang selalu ada saat kau membutuhkan bantuan, orang yang mengerti kondisimu, dan menjadi tempat cerita untuk segala keluh kesahmu. Tanpa sadar kamu telah bergantung dengannya, mulai dari: tugas, mengantar jemput, menemani makan, atau hal kecil lainnya. Sehingga kamu merasa ia adalah orang yang spesial di hidupmu. Ini adalah alasan kenapa kamu susah move on darinya karena kamu menganggap ia segalanya untuk hidupmu.

2. Memiliki Ekspektasi Berlebih Terhadap Hubungan

Muara dari sebuah hubungan adalah pernikahan, setiap orang yang sedang memadu kasih atau pacaran pasti akan memiliki tujuan untuk menjalin hubungan serius atau menikah. Namun apabila hubungan yang ada justru tidak membuat kamu dan pasangan semakin membaik justru sebaliknya. Maka sebagian orang memilih untuk putus alhasil salah satu pihak yang memiliki ekspektasi terlalu tinggi untuk keberlangsungan hubungan akan sukar untuk move on.

3. Tenggelam Dalam Cinta Sehingga Tidak Mau Membuka Diri

Ketika kamu jatuh cinta tubuh akan mengeluarkan hormon dopamine atau hormon kebahagiaan. Dari sana seseorang yang sudah cinta dengan seseorang maka akan susah untuk membuka hati untuk orang lain, alasannya karena ia sudah menemukan apapun di diri pasangannya dulu. Awalnya kamu mungkin mengira ia adalah sosok sempurna yang dikirim Tuhan untuk menemani hari-harimu, nyatanya ia juga pergi meninggalkan luka dan kenangan yang mendalam dihidupmu.

4. Masih Kepo Tentang Kehidupannya

Salah satu alasan mengapa sampai saat ini kamu masih belum move on dari DOI adalah karena kamu masih kepo dengan kehidupannya. Disela-sela waktu bermain sosial media, kamu menyempatkan untuk sekedar membuka sosial medianya, memastikan kondisinya, siapa yang sedang dekat dengannya dan apa aktivitasnya saat ini. Itu hal yang seharusnya tidak kamu lakukan apabila kamu ingin benar-benar move on dari dia.

5. Belum Menerima Kenyataan

Beberapa pasangan yang sudah menjalin hubungan lama akan kesusahan untuk move on. Mereka seperti belum bisa menerima kenyataan bahwa ia dan pasangannya sudah bukan siapa-siapa lagi. Ia masih berharap bahwa ini adalah break sejenak untuk hubungan mereka. Hal ini yang membuatmu sukar untuk membuka hati untuk orang baru.

Itu merupakan 5 alasan kenapa kamu susah move on. Keberhasilan seseorang move on adalah berasal dari dirinya sendiri, mau atau tidak untuk kembali melangkah menuju jalan yang berbeda dan meninggalkan semua kenangan yang pernah ada. Seberapa banyak kata-kata motivator yang kamu dengar supaya move on, tidak akan bisa merubah dirimu apabila kamu tak mau merubahnya sendiri.

Anisa Rachma Agustina