Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Riva Khodijah
Ilustrasi pasangan bahagia. (pexels.com/Anete Lusina)

Menjadi seorang wanita memang penuh tantangan. Salah satunya dalam perihal jodoh. Saat usia sudah matang dan status masih sendiri, biasanya sudah mulai banyak tekanan dari kiri kanan. Tekanan inilah yang kadang bikin kamu jadi asal pilih suami.

Sayangnya, keputusan seperti ini biasanya berakhir tidak baik. Kamu riskan mendapatkan suami dengan karakter bertentangan, atau kepribadian yang buruk dan menyebabkan pernikahan jadi gak bahagia.

Nah, supaya kamu gak sampai menyesal karena salah pilih, sebaiknya hal-hal ini harus dipertimbangkan dulu sebelum memutuskan kalau dia adalah calon suami terbaik untukmu. Mari disimak!

1. Bagaimana pergaulannya dengan lawan jenis

Hal pertama yang harus kamu perhatikan sebelum memilih calon suami, yaitu bagaimana pergaulannya dengan lawan jenis. Kalau dia sering terlihat bersikap genit pada wanita mana pun, mending jangan ambil risiko, deh.

Pria yang genit biasanya susah setia, sehingga berpeluang besar melakukan perselingkuhan nantinya. Tenang saja, gak perlu terburu-buru. Yakin saja di luar sana masih ada pria yang bisa menjaga mata, hati, dan sikap sehingga nantinya kemungkinan besar akan selalu setia.

2. Sering mengkritik penampilanmu

Tentu kamu ingin mendapat suami yang bisa menerimamu apa adanya, dong? Hal itu bisa kamu dapatkan dengan memperhatikan bagaimana sikap calon suami. Kalau dia sering mengkritik penampilanmu, bisa jadi sinyal kuat dia bukanlah pasangan yang tepat untukmu.

Sesekali memberi saran agar penampilanmu lebih rapi atau sesuai dengan acara, sih, gak masalah. Tapi, kalau sudah terlalu sering mengkritik, artinya dia gak bisa menerima style berpenampilan yang bikin kamu nyaman.

3. Menyikapi perbedaan opini

Di dalam hubungan yang melibatkan dua insan tentu hal yang wajar bila kamu dan dia berbeda pendapat. Pasangan yang baik sadar dan bisa menerima perbedaan tersebut.

Sebaliknya, dia bukanlah calon suami yang baik apabila setiap kali kalian berbeda opini, dia sering meremehkan. Seolah-olah pendapatnya yang paling benar, dan opinimu gak layak dipertimbangkan.

4. Sikapnya saat marah

Perhatikan pula bagaimana sikapnya saat marah. Kalau sering melempar barang, memukul tembok atau pintu, mending menjauh, deh. Sikap tersebut indikasi serius kalau nantinya dia bakal abusive atau melakukan kekerasan.

Pastikan hal-hal tadi diperhatikan dengan seksama, ya, supaya kamu gak sampai salah pilih suami!

Riva Khodijah