Sejatinya hubungan cinta didasarkan atas suka sama suka. Akan tetapi, kenyataannya gak selalu demikian. Ada pula hubungan asmara yang terjadi karena keterpaksaan. Bisa terpaksa karena merasa gak enak hati sebagai wujud balas budi, bisa pula karena merasa kasihan, atau keterpaksaan akibat menuruti kehendak orangtua.
Nah, berikut ini akan dibahas apa saja dampak buruk yang bisa terjadi apabila kamu menjalin hubungan dengan terpaksa. Mari simak lebih lanjut!
1. Kalian tidak bahagia
Apa pun yang dijalani dengan terpaksa pasti hasilnya gak akan baik. Begitu pula dalam hubungan asmara. Keterpaksaan membuatmu melihat hubungan ini layaknya beban berat yang harus ditanggung sendiri.
Akibatnya, gak hanya kamu yang gak bahagia, tapi pasangan pun demikian. Dia sudah serius berkomitmen, ternyata kamu gak satu frekuensi karena hubungan kalian gak didasari suka sama suka.
2. Lelah mental
Harus berpura-pura bahagia dan menikmati hubungan cinta kalian pasti menguras energi. Beda halnya bila hubungan asmara memang dilandasi perasaan cinta yang kamu alami. Effort yang dibutuhkan tentunya lebih sedikit dibanding saat kamu merasa terpaksa.
Kondisi tersebut membuatmu kelelahan secara mental. Karena itu tadi, hubungan cinta yang mestinya dijalani dengan bahagia malah jadi beban.
Kelelahan mental ini akan berdampak buruk bagi sisi kehidupan yang lain, lho. Salah satunya karier. Kamu jadi gak bersemangat sehingga performa kerjamu pun menurun.
3. Bikin pasangan jadi gak betah menjalani hubungan
Dampak buruk lain yang bisa terjadi bila kamu menjalani hubungan dengan alasan terpaksa, yaitu pasangan jadi gak betah. Komitmenmu yang dipertanyakan membuat dia jadi sering kecewa, dan akhirnya tersiksa.
Hal itu gak adil, lho. Bagaimana bila kondisinya dibalik. Kamu sudah serius berkomitmen terhadap seseorang, ternyata pasanganmu setengah-setengah akibat alasannya terpaksa. Bakal sakit hati, kan?
4. Anak yang jadi korban
Akan sangat fatal apabila kamu menjalani pernikahan dengan terpaksa. Anak yang bisa jadi korban. Keterpaksaan membuat pernikahanmu jadi gak bahagia. Anak pun jadi dibesarkan di lingkungan dengan orangtua yang sering bertengkar, dan itu bisa merusak perkembangan psikologisnya.
Semoga dengan uraian tadi bisa menyadarkan kamu kalau menjalin hubungan hendaknya dengan alasan yang tepat. Bukan karena keterpaksaan. Banyak mudaratnya!
Tag
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Mengapa Pasangan Bahagia Pun Bisa Berselingkuh?
-
Ayam Geprek Jadi Jurus Damai, Kisah Kocak Pasangan Ini Buktikan Makanan Bisa Redam Emosi
-
Mengatasi Stress Pasca Kematian Pasangan, Peran Kawruh Jiwa pada Lansia Duda
-
20 Contoh Selingkuh Kecil yang Fatal, Apa itu Micro Cheating?
-
5 Kualitas Pasangan yang Wajib Dicari Jika Kamu Punya Anxiety, Ini Penjelasan Ahli
Lifestyle
-
4 Facial Wash dengan Kandungan Probiotik, Jaga Keseimbangan Skin Barrier!
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit