Setiap kepribadian pasti ada sisi plus dan minusnya. Tak terkecuali dengan kepribadian perfeksionis. Orang yang perfeksionis biasanya memiliki performa kerja yang baik, karena berupaya memberikan hasil maksimal. Kekurangannya, orang perfeksionis kerap meleset dari deadline dan rentan stres saking ingin sempurnanya.
Gimana cara mengetahui apakah kamu termasuk tipe perfeksionis atau bukan? Berikut akan diulas beberapa tandanya.
1. Tak menoleransi kegagalan
Tipe perfeksionis akan berusaha sekeras mungkin supaya tugas yang diberikan dapat diselesaikan sesuai, atau malah melebihi ekspektasi. Baik memang, tapi sayangnya cara pandang seperti ini punya efek samping. Salah satunya sulit menoleransi kegagalan.
Ketika yang lain bisa menerima hasil yang tak sesuai harapan, karena disebabkan satu dan lain hal, orang perfeksionis bisa tertekan. Prinsipnya, dikerjakan dengan sempurna atau gagal.
Kegagalan dipandang sebagai aib dan hal yang memalukan. Padahal, nyatanya dalam hidup ini kemungkinan gagal itu akan selalu ada. Sekalipun kamu sudah merencanakannya dengan matang.
2. Terlalu fokus pada kekurangan
Seperti telah disinggung sebelumnya, salah satu kekurangan orang perfeksionis adalah kerap melewati tenggat waktu yang ditetapkan. Hal ini disebabkan orang perfeksionis mau semuanya dikerjakan tanpa cela, sehingga selalu bisa melihat berbagai kekurangan, bahkan pada karya yang orang lain sudah anggap sempurna.
Akibatnya, pekerjaan yang semestinya mudah jadi sulit karena selalu dikoreksi. Konsekuensinya, deadline yang sudah diberikan enggak bisa dipenuhi. Sikap seperti ini enggak baik, lho.
3. Sering membuat target enggak logis
Ciri lain dari orang perfeksionis, yaitu sering membuat target yang terlalu tinggi. Niatnya baik, untuk memotivasi dan mendorong semua potensi. Sayangnya, ekspektasi yang berlebihan justru membuatnya gak tercapai. Kalau sudah begitu, malah jadi stres akibat target yang enggak bisa dipenuhi.
4. Sulit mendelegasikan
Tanda selanjutnya kalau kamu orang perfeksionis, yaitu sulit memercayai orang lain. Pekerjaan yang harusnya bisa didelegasikan, malah dikerjakan sendiri. Akhirnya kamu sendiri yang kelelahan saking banyaknya yang harus dikerjakan. Itu sebabnya orang perfeksionis biasanya kurang bisa bekerja sama. Semua harus dikerjakan olehnya!
Gimana, dari uraian tadi apakah kamu termasuk orang perfeksionis? Kalau iya, sebaiknya kurangi, ya, hasrat untuk selalu sempurna. Bikin kamu stres sendiri!
Tag
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Rahasia Psikologi Dibalik Penggemar Film Horor: Suka Melampiaskan Emosi?
-
Menabung vs Belanja: Mana yang Lebih Bijak untuk Bahagia?
-
Alasan Mengapa Perlu Tahu Tipe Kepribadian Diri Sendiri
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?