Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dini Hariyani
Ilustrasi hubungan toksik (Pexels.com/Timur Weber)

Istilah hubungan toksik sering muncul untuk mengartikan keadaan seseorang yang merasa lelah atau tidak bahagia setelah menghabiskan waktu bersama pasangan ataupun teman.

Penggunaan kata toksik berasal dari kata Toxic dalam bahasa Inggris yang berarti racun karena memang hubungan tersebut sudah tidak baik dan merugikan.

Namun, sering kali banyak orang yang masih belum mengerti betul akan tanda-tanda sebuah hubungan yang sudah toksik. Berikut ini 7 tanda hubungan toksik yang perlu diketahui melansir dari laman Healthline.

1. Dukungan yang berkurang

Tanda pertama adalah kamu merasa waktu yang telah dihabiskan bersama tidak lagi positif. Kamu tidak lagi didukung, sementara kamu juga merasa mereka hanya peduli dengan apa yang mereka inginkan dan menganggapmu tidak penting.

2. Komunikasi tidak sehat

Percakapan yang kamu lakukan bersama teman atau pasangan sudah tidak lagi berisi. Percakapan lebih didominasi dengan sarkasme atau kritik serta tak jarang didorong oleh penghinaan. Selain itu, kamu juga mulai menghindari panggilan mereka, hanya untuk melepaskan diri dari argumen dan permusuhan yang tak terhindarkan.

3. Kecemburuan

Cemburu dalam sebuah hubungan memang wajar. Ada waktu tertentu yang membutmu mungkin merasa cemburu. Namun, hal ini menjadi tanda bahwa hubunganmu mulai toksik jika kecemburuan tersebut membuatmu tak berpikir positif tentang kesuksesan pasangan atau teman.

Kecemburuan yang memunculkan kecurigaan dan ketidakpercayaan secara terus-menerus dapat mengikis hubungan dengan teman atau pasanganmu.

4. Posesif

Tanda lain dalam sebuah hubungan toksik adalah posesif. Perilaku ini mungkin berasal dari kecemburuan atau kurangnya kepercayaan, tetapi apabila dilakukan secara berlebihan dapat mengarah ke hubungan toksik.

5. Ketidakjujuran

Ketidakjujuran dalam sebuah hubungan memang tidak baik. Mungkin kamu berbohong untuk menghindari permasalahan lain dengan teman atau pasangan.

Namun, jika kamu terus-menerus berbohong pada teman ataupun pasangan malah akan membuat hubunganmu semakin tidak baik meskipun berbohong yang kamu lakukan demi kebaikan bersama. Lebih baik katakan apa adanya dan terserah teman atau pasangan akan menanggapinya.

6. Stres terus-menerus

Beragam tantangan hidup dapat memicu seseorang menjadi stres. Namun jika kamu terus-menerus gelisah, bahkan ketika tidak menghadapi stres dari sumber luar, itu dapat menjadi indikator utama bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubungan kamu.

7. Mengabaikan kebutuhan diri sendiri

Mengikuti apa pun yang pasangan atau teman kamu lakukan, bahkan ketika itu bertentangan dengan keinginan atau kenyamanan kamu merupakan tanda hubungan toksik berikutnya. Kamu tidak mempunyai kesempatan untuk memenuhi keinginanmu sendiri dan selalu mengatakan ‘ya’ dalam berbagai kesempatan.

Itulah 7 tanda hubunganmu sudah mulai toksik. Lebih baik segera cari jalan keluarnya agar tidak merugikan diri sendiri. Semoga bermanfaat!

Dini Hariyani