Halaman yang merupakan bagian depan rumah sering dianggap sebagai wajah rumah. Karenanya banyak orang mendesain halaman rumah menjadi taman seindah-indahnya. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang salah.
Tetapi, selain sebagai wajah rumah, halaman rumah juga bisa dimanfaatkan untuk hal lain, terutama jika masalah keuangan keluarga masih perlu ditingkatkan.
Berikut 3 ide memanfaatkan halaman rumah yang bisa berimbas pada keuangan keluarga
1. Berkebun
Jika kamu tak punya halaman belakang, kamu bisa memanfaatkan halaman rumah untuk berkebun. Bahkan jika halaman rumah kamu tak mempunyai lahan yang memadai, kamu bisa berkebun dalam pot atau dengan cara vertikal.
Tak perlu yang rumit, kamu bisa mencoba menanam jenis bahan atau bumbu masakan yang sering kamu pergunakan di dapur. Walau terkesan sepele, tanaman-tanaman ini bisa memengaruhi penghematan pengeluaran kamu.
Contohnya saja cabai, saat harga cabai naik, jika dikalkulasi dalam sebulan pengeluaran untuk pembelian cabai akan mencapai angka yang lumayan.
Belum lagi bumbu lain seperti bawang merah, seledri, kemangi, tomat dan lain-lain. Kamu juga bisa menambahkan tanaman sayuran yang mudah tumbuh seperti kangkung, bayam, terong dan lain sebagainya
2. Disewakan
Ini bukan hal yang mustahil, terutama jika lokasi rumah kamu berada di tempat strategis, seperti jalan besar atau utama yang sering dilalui banyak orang.
Tak sedikit orang yang membutuhkan tempat usaha kecil-kecilan berupa rombong atau kios yang berlokasi di tempat bagus. Kamu hanya perlu menyediakan lahan di halaman kamu yang layak untuk menempatkan rombong atau kios.
Kamu juga bisa menawarkan listrik dengan biaya tentunya untuk keperluan penerangan jika penyewa beroperasi sampai malam.
3. Membuka toko
Jika kamu mempunyai modal, kamu bisa membuka toko di halaman rumah dengan mendirikan bangunan. Tak harus bangunan besar yang membutuhkan modal besar. Kamu bisa memulainya dengan bangunan sederhana dan merencanakan pengembangan bertahap jika potensinya sudah menunjukkan hasil yang meningkat.
Untuk mengisi toko dengan barang dagangan, memang akan butuh modal besar jika kamu harus membeli semuanya. Karena itu carilah relasi yang bisa kamu ajak kerjasama untuk mengisi toko kamu.
Seiring waktu, jika toko kamu sudah maju, biasanya akan datang banyak produsen yang menawarkan kerjasama melalui distributornya. Kamu pun bisa mengurangi biaya untuk pembelanjaan produk dengan melakukan kerjasama konsinyasi.
Itulah 3 ide untuk memanfaatkan halaman rumah kamu menjadi salah satu sumber pendapatan atau pun upaya penghematan. Semua usaha memang membutuhkan niat dan ketekunan serta kesabaran agar menuai hasil.
Tag
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Klarifikasi Jennifer Coppen Jalani Upacara Hindu Bali Malaspas untuk Rumah Baru: Agamaku Islam
-
Menteri PPPA Terenyuh Nonton Rumah untuk Alie: Film Ini Sentuh Luka Tersembunyi Anak Indonesia
-
Sah! Indonesia Tuan Rumah, Kapan dan di Kota Apa Piala AFF U-23 2025?
-
Benarkah Cuci Piring dan Beres-Beres Rumah Bisa Redakan Stres? Cek Faktanya
-
Hunian Makin Padat, Desain Interior Simpel dan Fungsional Jadi Kebutuhan Baru Warga Kota
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern