Klausul perpindahan pemain belakang Timnas Indonesia, Kevin Diks akhirnya aktif di awal bulan Juli 2025. Menyadur laman Suara.com (1/7/2025), pemain yang kini berusia 28 tahun tersebut kini secara resmi berpindah dari klub FC Copenhagen di liga Denmark ke Borussia Moncengladbach yang merupakan klub kontestan di liga Jerman.
Sejatinya, kesepakatan pindah yang melibatkan Kevin Diks, FC Copenhagen dan Borussia Moncengladbach sudah disepakati di pertengahan musim lalu. Namun, atas persetujuan ketiga belah pihak, kontrak tersebut untuk sementara ditangguhkan hingga akhir musim, hingga pada akhirnya teraktifkan per awal bulan Juli kemarin.
Berpindahnya Kevin Diks dari liga Denmark menuju liga Jerman yang merupakan salah satu liga paling elit di benua biru tentunya menjadi sebuah peningkatan karier yang cukup signifikan. Pasalnya, di usianya yang menginjak 28 tahun, pemain yang memiliki lima caps bersama Timnas Indonesia tersebut bukannya berpindah dari liga Denmark ke liga yang kastanya lebih rendah, namun justru ke liga Negeri Bavaria yang dikenal memiliki banyak tim tangguh.
Sudah bukan rahasia lagi jika di kawasan benua Eropa, liga Jerman menjadi salah satu deretan kompetisi terbaik di sana. Meskipun tak segemerlap Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, atau Liga Italia Serie A, namun Bundesliga memiliki persaingan dan kualitas yang tak jauh berbeda dengan liga-liga tersebut.
Indikatornya pun jelas, yakni karena banyaknya klub-klub dari liga ini yang menjadi penguasa Eropa di berbagai ajang. Baik itu pentas kompetisi antar klub di tier bawah, maupun di kompetisi tier utama seperti Liga Champions Eropa maupun Liga Europa.
Dan lagi, perpindahan Kevin Diks ke Borussia Moncengladbach juga diikuti dengan kenaikan harga pasaran sang pemain. Di mana menurut laman transfermarkt, harga pemain bertahan yang satu ini meningkat dari Rp78,22 miliar ke angka 86,91 miliar.
Uniknya, "upgrade" perpindahan Kevin Diks yang dari liga Denmark ke liga Jerman ini justru berbanding terbalik dengan pemain andalan Malaysia, Dion Cools. Sekadar menginformasikan, sama halnya seperti Kevin Diks, Dion Cools ini juga merupakan salah satu alumni dari liga negara pemilik Pulau Greenland tersebut.
Sepertimana data yang ada di laman transfermarkt, Dion Cools sendiri penah menjadi bagian resmi dari tim FC Midtjylland di liga Denmark sedari 31 Januari 2020 hingga 12 September 2022, terpotong masa peminjaman ke Zulte Waregem dari 4 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022.
Namun sayangnya, selain karier pemain andalan Malaysia ini tak sebagus Kevin Diks di liga Denmark, perpindahan sang pemain setelah lulus dari kompetisi Negeri Viking tersebut juga tak sementereng Diks. Ibarat kata, jika Kevin Diks mengalami upgrade level persaingan pasca meninggalkan liga Denmark, Dion Cools justru mengalami nasib sebaliknya.
Pasca berpisah dari FC Midtjylland, Dion Cools "hanya" berkiprah di liga-liga kasta bawah benua Eropa, sebelum berpindah ke liga negara-negara di benua Asia. Dalam catatan laman transfermarkt, setelah menjadi alumnus dari liga Denmark, Dion Cools meneruskan kariernya bersama klub Jablonek di liga Republik Ceko selama setengah musim mulai bulan September 2022 hingga Januari 2023.
Tentunya penggemar sepak bola dunia tak banyak yang tahu klub yang satu ini bukan? Dan tak hanya sampai di sana, perjalanan karier Dion Cools pun terus mengalami downgrade ketika di awal tahun 2023 lalu dirinya memutuskan untuk berpindah ke liga Thailand membela Buriram United hingga akhir musim 2024/2025 ini.
Selebihnya? Tak ada yang istimewa. Hingga akhirnya kapten Timnas Malaysia ini kembali mencoba peruntungan untuk upgrade kualitas kompetisi dengan bergabung bersama Cerezo Osaka di liga Jepang pada 3 Juni 2025 kemarin, dengan nilai transfer yang hingga saat ini masih belum dipublikasikan secara resmi.
Ternyata, dalam hal upgrade karier ini Kevin Diks lebih unggul daripada Dion Cools ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Selamat Datang Pemain Keturunan Rp 2,8 Miliar Potensi Satu Klub dengan Mauro Zijlstra!
-
3 Keuntungan Nathan Tjoe-A-On Gabung SC Telstar
-
Makin On Fire di Norwegia, Kapan PSSI Naturalisasi Samuel Silalahi?
-
Gelandang Serang Bayern Munich Konfirmasi Status Darah Keturunan Indonesia, Siap untuk Ronde 4?
-
Geger Pratama Arhan Diadukan Mertua ke KDM karena Malas Lakukan Kewajiban Orang Islam
Hobi
-
Premier League: Altay Bayidir Blunder, Ini Kata Pelatih Manchester United
-
Siap Jajal Persijap Jepara, Marc Klok Ungkap Target Utama Persib Bandung
-
BRI Super League: Eduardo Perez Dedikasikan Kemenangan Perdana untuk Fans
-
Futsal dan Masa Depan, Ketika Formasi Futsal Menjadi Seni
-
BRI Super League: Persib Bandung Bawa Kekuatan Penuh, Siap Tantang Persijap Jepara?
Terkini
-
Mulai 5 Jutaan Saja, Inilah 5 Rekomendasi Laptop Editing Terbaik untuk Content Creator
-
Estetik! aespa Kejutkan Fans dengan Teaser Light Stick Resmi Versi Baru
-
The Power of 'Nggak, Makasih': Heroiknya Menolak Sedotan dan Tas Kresek
-
What You Want oleh Cortis: Semangat Raih Mimpi dan Wujudkan Semua Keinginan
-
4 Sheet Mask Calendula, Solusi Praktis Menenangkan Kulit yang Mudah Iritasi