Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Andini Mayangpuri
Ilustrasi anak sedang belajar (Pexels.com/Gustavo Fring)

Selama beberapa dekade ke belakang, bahkan hingga sekarang, sebagian dari kita masih beranggapan bahwa kemampuan akademik merupakan patokan utama dalam mengukur kecerdasan seorang anak.

Padahal, hal tersebut tidak selamanya benar, loh Bun! Karena kecerdasan anak itu bermacam-macam jenisnya, tidak hanya kecerdasan akademik saja. 

Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul ‘Multiple Intelligences’ menjelaskan bahwa setidaknya terdapat sembilan macam kecerdasan yang dimiliki oleh manusia.

Supaya tidak keliru dalam memahami kecerdasan yang dimiliki anak, yuk simak sembilan macam kecerdasan berikut ini.

1. Kecerdasan Verbal-Linguistik

Anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung pandai dalam hal berkomunikasi secara lisan maupun tulisan, seperti diskusi, belajar bahasa asing, bermain permainan bahasa, membaca dengan pemahaman tinggi, mudah mengingat ucapan orang lain, pandai menulis, tepat dalam tata bahasa, dan memiliki perbendaharaan kosa kata yang luas.

2. Kecerdasan Logis-Matematis

Seseorang yang memiliki kecerdasan logis-matematis cenderung pandai dalam menghitung dan menganalisis hitungan, memperkirakan, memprediksi, bereksperimen, mencari jalan keluar yang logis, bermain permainan yang perlu strategi, serta berpikir abstrak.

3. Kecerdasan Visual-Spasial

Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai arsitektur, bangunan, dekorasi, seni, dan desain. Mereka juga cerdas dalam navigasi dan menentukan arah, koordinasi warna, membuat bentuk, serta dapat membayangkan benda-benda secara detail. Mereka juga suka melukis, membuat sketsa, serta bermain game ruang.

4. Kecerdasan Musikal

Seseorang dengan kecerdasan musikal cenderung menyukai hal-hal yang berhubungan dengan melodi dan lirik. Mereka juga mudah belajar atau mengingat irama dan lirik, senang mendengarkan dan mengapresiasi musik, memainkan instrumen musik, mengenali bunyi instrumen, serta senang mengetukkan tangan dan kaki.

5. Kecerdasan Kinestetik

Seseorang dengan kecerdasan kinestetik cenderung pandai dalam hal-hal yang berhubungan dengan gerak, seperti olahraga. Serta kuat dan terampil dalam motorik halus, koordinasi tangan dan mata, motorik kasar dan daya tahan. Mereka juga mudah belajar dengan melakukan, membuat gerak-gerik yang anggun, dan pandai menggunakan bahasa tubuh.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mencerna dan merespons suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain dengan tepat. Seseorang dengan kecerdasan interpersonal pandai dalam berinteraksi, bersimpati, menghormati pendapat dan hak orang lain, melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, serta handal bekerja sama dalam tim.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, serta pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri. Mereka selalu melakukan introspeksi, mengetahui dan mengelola minat dan perasaan, mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, pandai memotivasi diri, dan mematok tujuan diri yang realistis.

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies, dan mengenali ciri khas spesies lain. Seseorang dengan kecerdasan naturalis cenderung menyukai flora dan fauna, melihat sesuatu dalam alam secara detail, menjaga lingkungan, dan memahami ketergantungan dirinya pada lingkungan.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan eksistensial muncul dalam bentuk pemikiran dan perenungan. Seseorang dengan kecerdasan ini cenderung mempertanyakan hakikat kehidupan, mencari inti dari setiap permasalahan, merenungkan berbagai peristiwa yang dialami, dan memikirkan makna dibalik peristiwa tersebut. 

Itulah 9 macam kecerdasan yang perlu diketahui oleh orangtua, agar lebih memahami kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Sehingga potensi kecerdasan tersebut dapat dikembangkan dengan optimal.

Andini Mayangpuri