Tidak semua pasangan yang sudah menikah memiliki kematangan sikap. Ada banyak pasangan suami istri yang ketika bertengkar bukannya berusaha menyelesaikan secara baik-baik, tapi malah umbar permasalahan tersebut ke sana-sini. Salah satunya ke orangtua. Terkadang mengumbar masalah ke orangtua bisa menjadi bumerang, yang malah bisa membuat suasana semakin runyam. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari hal tersebut.
Berikut akan dibahas beberapa alasan kenapa sebaiknya kamu jangan mengumbar masalah rumah tangga ke orangtua. Yuk, disimak!
1. Bikin orangtua sedih
Semua orangtua pasti menginginkan anaknya bisa memiliki rumah tangga yang bahagia. Itu sebabnya, ketika kamu sebentar-sebentar curhat ke orangtua mengenai masalah rumah tangga, hal itu bikin hati mereka sedih. Ternyata anak yang mereka cintai gak mendapat pernikahan bahagia.
Cobalah tanamkan pola pikir apa pun masalah yang terjadi antara kamu dan pasangan, selesaikan dulu baik-baik berdua saja. Kalau memang sudah mentok dan dirasa tak ada solusinya, baru libatkan pihak ketiga.
Jangan setiap cekcok langsung datang dan curhat ke orangtua. Hal itu membebani hati dan mental mereka, lho.
2. Rumah tanggamu jadi gak independen lagi
Di antara hal yang sering dikeluhkan pasangan berumah tangga, adalah pihak keluarga yang terlalu turut campur terhadap rumah tangga. Bisa jadi, hal ini disebabkan kesalahan kamu sendiri yang terlalu sering mengumbar masalah rumah tangga ke orangtua. Dengan demikian, mereka jadi merasa berhak untuk turut campur.
3. Potensi menyebar aib
Permasalahan atau aib rumah tangga sejatinya disimpan rapat-rapat. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa kalau ada masalah dengan pasangan sebaiknya diselesaikan sama-sama. Gak perlu sampai melibatkan orangtua segala.
Khawatirnya ketika diceritakan, orangtua jadi menceritakan ulang ke mana-mana. Akhirnya, persoalan rumah tanggamu jadi diketahui semuanya.
4. Melukai hati pasangan
Apakah kamu sering curhat mengenai sikap menyebalkan pasangan ke orangtua, tapi gak diceritakan langsung ke pasangan sendiri? Kalau iya, sebaiknya perilaku demikian dihentikan, ya.
Tanpa sadar, yang kamu lakukan itu termasuk perselingkuhan kecil, lho. Dengan menceritakan permasalahan mengenai pasangan ke orang lain, padahal ke pasangan sendiri kamu gak berkata apa-apa, sama saja sudah mengkhianati kepercayaannya. Kamu gak loyal!
Gak hanya itu, perilaku tadi juga bisa melukai hati pasangan. Dia jadi malu kekurangannya diumbar padahal kalau dibicarakan baik-baik secara langsung, dia akan sadar dan tak mengulangi lagi, kok.
Itu dia beberapa alasan kenapa kamu sebaiknya tak mengumbar masalah rumah tangga ke orangtua. Semoga bermanfaat!
Tag
Baca Juga
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
-
Tony Todd, Aktor Ikonik Candyman, Tutup Usia di 69 Tahun
-
Sering Mengalami Perut Kembung? Redakan dengan 3 Hal Ini
-
4 Sinyal Kuat Waktunya Kamu Resign dari Pekerjaan, Underpaid!
-
5 Hal Terlarang saat Menggunakan Komputer Kantor, Awas Bisa Dipecat!
Artikel Terkait
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dipuji Jadi Contoh Marriage is Not Scary, Netizen: Kuncinya Cuma Satu ...
-
Lowongan Kerja ART Pulang Pergi: Tersedia di Jabodetabek, Jogja, dan Surabaya
-
PPN Naik 12%, Ekonom Core: It's Not a Good Timing
-
Jangan Disepelekan! 5 Dosa Ini Bisa Jadi Penghalang Rezeki dalam Rumah Tangga
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
Lifestyle
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
Terkini
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
-
Jesse Eisenberg Resmi Jadi Sutradara Film Musikal Bergenre Komedi
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
-
Hakikat Kebebasan, Novelet Kenang-kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih