Dalam hubungan apa pun, akan ada masanya setiap pasangan diterpa sebuah masalah. Entah besar ataupun kecil, masalah bukanlah perkara yang mudah untuk dihadapi. Banyak orang yang seringkali salah mengambil langkah dan sikap ketika sedang marah. Hal itu menimbulkan penyesalan yang tiada berkesudahan. Lantas, apa saja penyesalan saat marah pada pasangan tersebut?
1. Mengambil keputusan saat emosi
Hal pertama yang menjadi penyesalan ketika marah adalah mengambil sebuah keputusan yang salah. Karena keputusan itu biasanya diambil secara sepihak, dan tidak memiliki cukup pertimbangan. Keputusan itu biasanya hanya sebagai sebuah pelampiasan emosi saja.
Maka dari itu, ketika kamu marah, akan lebih baik jangan berani untuk mengambil keputusan apa pun. Hindari untuk melakukannya karena bisa menimbulkan masalah baru di kemudian hari dan kamu akan menyesali sesuatu yang tidak bisa kamu perbaiki.
2. Membagikan ke publik atau media sosial
Banyak orang yang ketika marah lalu membagikan masalahnya ke publik atau media sosial miliknya. Padahal, asumsi orang terhadap masalah yang kita hadapi tidak akan sama. Mungkin, kamu akan menemukan beberapa orang atau banyak yang peduli. Pun sebenarnya itu tidak seutuhnya peduli, kebanyakan dari mereka hanyalah penasaran dengan masalah yang sedang kamu hadapi.
Belum lagi mereka yang hanya mengambil sekelumit ceritamu untuk dibagikan kepada banyak orang lainnya. Yang akhirnya masalah sederhana tersebut menjadi banyak yang tahu dan digosipkan oleh publik.
3. Curhat ke teman
Manusia lain berbalut kata teman tidak selalu bisa menjaga rahasiamu. Karena hakikatnya yang bisa menjaga rahasiamu adalah dirimu sendiri.
Mungkin ketika sedang marah dengan pasangan, kamu akan mencari seorang teman sebagai tempat mengungkapkan perasaan. Tapi, apakah kamu siap jika segala hal yang kamu katakan menjadi tidak aman?
4. Melampiaskan dengan kekerasan
Melampiaskan emosi dengan kekerasan tidak sekadar membuat pasangan sakit secara fisik, tapi hatinya juga sakit. Sakit hati itulah yang menjadi bekas dan sulit untuk dilupakan. Mungkin secara lisan bisa saja untuk memaafkan, tapi kenangannya bahkan trauma yang ada akan selalu menghiasi setiap ingatan.
Sepandai apapun kamu berusaha untuk mengambil hati dan memperbaiki kesalahan, semua yang sudah kamu lakukan tetap tidak bisa untuk dilupakan.
5. Mencari pengganti
Dalam pemikiran yang singkat, mungkin kamu akan berpikir dengan mencari pengganti dari pasanganmu akan membuat kamu terhindar dari masalah. Padahal masalah akan selalu ada dengan siapapun kamu membangun sebuah hubungan.
Ketimbang mencari yang baru, akan lebih baik jika kamu memperbaiki hubungan yang sudah ada. Bukankah sama saja?
Itu dia 5 penyesalan saat marah pada pasangan. Yuk belajar mengelola emosi dengan lebih baik!
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
6 Ciri-ciri Orang yang Bermental Kuat, Sudah Punya?
-
3 Alasan Kenapa Jatuh Cinta Lebih Mudah daripada Mempertahankannya
-
3 Bahan Evaluasi Diri Jika Ingin Hubungan Asmaramu Minim Pertengkaran
-
Menikah dengan Boneka Sampai Punya 'Anak', Awalnya Wanita Ini Stres karena Kelamaan Jomblo
-
Pilu! Wanita Curhat Suami Ogah Kerja Sejak Pandemi dan Lebih Banyak Main PES, Kini Ingin Cerai: Kurasa Sudah Toxic
Lifestyle
-
4 Pelembab Witch Hazel Atasi Bruntusan dan Sebum pada Kulit Berminyak
-
Mau Beli iPad? Ini 7 Seri Paling Worth It Buat Kerja, Kuliah, dan Ngonten
-
Gaya Ngantor sampai Nongkrong, Intip 4 OOTD Versatile ala Kim Ji Hoon!
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Kurangi Produksi Melanin, Bye Noda PIH
-
4 Brightening Serum Lokal dengan Glutathione untuk Efek Cerah Maksimal
Terkini
-
Sabrina Carpenter Bintangi dan Produksi Film Musikal Alice in Wonderland
-
Tunjuk Ivar Jenner Jadi Kapten, Indra Sjafri Pertimbangkan Banyak Hal?
-
Kembali Jebol Lewat Sundulan, Mengapa Tim yang Diasuh Indra Sjafri Lemah di Bola-Bola Atas?
-
Literasi dan Numerasi Menurun: Alarm Bahaya untuk Pendidikan Nasional?
-
Final Ketiga Beruntun, BL Gaungkan Nama Gregoria "Kumamoto" Mariska Tunjung