Skripsi adalah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan sarjana. Skripsi adalah salah satu syarat lulus sebelum kamu menerima ijazah dan mendaftar ke berbagai sektor pekerjaan. Dalam pengerjaanya banyak diantaranya yang frustasi karena kesulitan, atau karena beberapa faktor lain yang membuat skripsinya tak kunjung usai.
Apabila kamu tidak menyelesaikan skripsimu maka gelar sarjana dan ijazah tak akan kamu dapatkan, dalam arti lain kamu tak akan dapat lulus dari kampusmu. Maka dari itu kamu harus sebisa mungkin mengerjakan tugas akhir ini dengan sungguh-sungguh. Supaya tidak mengecewakan orang tuamu dan menghabiskan waktu mudamu hanya untuk terus berkutik dengan skripsi. Dalam proses pengerjaanya kamu pasti akan mengalami beberapa kendala atau cobaan. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai 5 cobaan saat mengerjakan skripsi
1. Tidak Menemukan Tempat Penelitian
Beberapa mahasiswa bingung menentukan tempat penelitian, mereka merasa tidak cocok, tidak menemukan tempat penelitian, bingung dengan penelitian. Masalah sepele yang akan jadi boomerang dalam proses pengerjaan skripsi. Apabila kamu bingung dengan tempat penelitian maka cobalah untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbingmu atau senior yang telah menyelesaikan skripsinya. Ambil variabel yang sama namu cari tempat penelitian yang berbeda. Supaya kamu tidak perlu pusing dengan tempat dan jenis penelitianmu.
2. Dosen Sibuk
Saat kita sudah sangat semangat ingin bimbingan terkadang dosen sibuk dan cancel jadwal bimbingan. Ini adalah cobaan untukmu karena apabila dosen selalu sibuk maka skripsimu tak akan kunjung selesai-selesai.
3. Pekerjaan yang Menumpuk
Beberapa orang berperan ganda yakni bekerja sambil kuliah, ada diantara mereka yang saat proses pengerjaan skripsi justru pekerjaan mereka menumpuk dan harus selesai saat bersamaan. Maka dari itu pentingnya belajar management waktu supaya semua urusanmu selesai.
4. Menunda dan Menyepelekan
Pada poin 4 ini masalah berasal dari dirimu sendiri, kamu yang terbiasa menunda dan menyepelekan akan kesusahan dalam mengerjakan skripsi. Maka dari itu kamu harus menghilangkan kebiasaan menunda supaya skripsimu cepat kelar.
5. Malas Melakukan Bimbingan
Beberapa mahasiswa ketika diberi tau untuk merevisi dan yang direvisi banyak ia akan malas untuk melakukan bimbingan. Hal ini akan membuat pengerjaan skripsimu semakin lama dan memakan waktu. Maka dari itu kamu harus rajin melakukan bimbingan.
Itu adalah 5 cobaan saat pengerjaan skripsi, semoga kamu dapat melewati semua cobaan itu dan lekas lulus.
Baca Juga
-
Diet Pisang: Cara Menurunkan Berat Badan Menyenangkan Ala Sumiko Watanabe
-
Wisata Alam Posong: Rekomendasi Liburan Keluarga yang Ciamik
-
4 Ide Kegiatan Idul Adha di Sekolah, No 4 Implementasi Kurikulum Merdeka
-
Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Turunkan Kolesterol Saat Idul Adha
-
Sisca Kohl Hamil! Mom, Yuk Simak Tanda Kehamilan pada Minggu Pertama
Artikel Terkait
-
Fenomena Maraknya Jasa Joki Skripsi: Sinyal Degradasi Moral Intelektual
-
Ada Perbedaan Nama Dosen Pembimbing di Skripsi Jokowi, Warganet: Masa Dospem Sendiri Lupa?
-
Mendadak Posting Skripsi Jokowi, Dokter Tifa: Kebohongan yang Sundul Langit
-
Dosen dalam Birokrasi, Dilema Masuk Kelas atau Rapat dan Tugas Administrasi
-
Gembar-gembor Sudah Sarjana Hukum Sebelum Jadi Penyanyi, Skripsi Syahrini Kini Banjir Ledekan
Lifestyle
-
3 Body Scrub yang Bikin Kulit Auto Cerah dan Halus, Harga Rp20 Ribuan
-
4 Ide Daily Outfit ala Gawon MEOVV untuk Tampil Stunning Setiap Hari!
-
3 Acne Serum Mengandung BHA Ramah di Kantong Pelajar, Harga Rp25 Ribuan
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
Terkini
-
3 Film Paul Mescal yang Pantang Buat Dilewatkan, Terbaru Ada Gladiator II
-
Aurora Ribero Terpilih Bintangi Film 'Komang', Kisah Nyata Raim Laode
-
Arab Saudi Akui Indonesia Berbahaya dari Skema Set Piece, Waspadai Arhan?
-
Rose BLACKPINK Akan Merilis Single Terbaru Bertajuk Number One Girl
-
Jika STY Dipecat dari Timnas Indonesia, Apakah Pratama Arhan Tak Akan Dipakai Lagi?