Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi berbicara dengan seseorang (Freepik.com/drobotdean)

Sebelum sampai pada tahap pernikahan, penolakan adalah hal yang wajar. Pasalnya, orang yang pada masanya sedang mengalami itu, memang sudah seharusnya sedang berada di tahap untuk saling memilih dan memberi keputusan. 

Pertimbangan yang matang seringkali membuatmu menolak orang yang mengharapkan dirimu. Tapi, kamu tentu memahami bahwa penolakan itu bukanlah hal yang mudah untuk diterima. Maka dari itu, kamu harus menyampaikannya dengan cara yang bijaksana

Berikut ini merupakan beberapa langkah menolak yang baik dan harus kamu terapkan pada kehidupan nyata. 

1. Ungkapkan 

Ketika kamu merasa tidak memiliki kecocokan dengan orang yang mengharapkanmu, maka kamu harus mengungkapkannya. Kamu harus memilih diksi yang jelas dan tegas, tapi tidak menimbulkan rasa sakit ke hati orang yang bersangkutan.

Jangan lupa untuk meminta maaf atas keputusanmu yang tidak sesuai dengan yang dia harapkan. Mintalah untuk tetap membangun hubungan sebagai seorang teman.

Katanya, kata-kata yang menyakiti itu akan kekal di dalam hati. Jadi, usahakan untuk menyampaikan dengan bahasa yang penuh dengan kehati-hatian. 

2. Tidak membanggakan diri 

Apakah kamu merasa bangga ketika berhasil menolak banyak orang? Apa yang kamu banggakan? Karena merasa banyak yang tertarik dan mereka tidak memenuhi kriteria pendamping hidup yang kamu idamkan? 

Percayalah, meskipun sekarang kamu menolak seseorang, tidak menutup kemungkinan bahwa esok ataupun lusa, kamulah yang akan ditolak. Apalagi kalau kamu menolak dengan bahasa yang kasar, sangat mungkin apabila kamu merasakan penolakan yang jauh lebih menyakitkan. 

Bukan sedang menakut-nakuti, tapi memang begitulah kehidupan. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Maka dari itu, tidak perlu membanggakan diri karena telah menolak beberapa orang. Kamu harus bersyukur bahwa banyak yang suka dengan pribadimu. Doakanlah kebaikan kepada setiap orang, maka kebaikan juga akan datang kepadamu.

3. Tidak menunda-nunda

Kamu berpikir mungkin untuk memberikan penolakan, kamu membutuhkan waktu untuk menyampaikannya. Padahal, semakin panjang waktu yang kamu tunda, akan semakin besar rasa sakitnya. Bukankah, selama apapun, keputusanmu tetaplah sama?

Apalagi jika kamu sengaja menunda-nunda waktu agar orang yang mengharapkanmu merasa penasaran dan terus menabur kebaikan kepadamu. Sama halnya kamu sedang memberikan harapan palsu. Itu tidak baik, dan tidak boleh untuk dibiasakan.

Ketika keputusanmu telah bulat untuk menolak seseorang, maka segeralah sampaikan agar hal tersebut tidak memperburuk keadaan. 

4. Merahasiakannya 

Selain menyakitkan, ditolak merupakan hal yang memalukan. Jadi, kamu harus memahami perasaannya. Salah satunya adalah dengan menyampaikannya secara pribadi dan menjaga hal tersebut sebagai sebuah rahasia.

Jangan sampai kamu menyebarluaskan berita mengenai kamu yang menolaknya. Karena hal tersebut tidak hanya membuat satu orang merasa malu, tapi juga satu keluarga. Apalagi, ketika kamu menyebarkan itu, tidak ada manfaatnya juga, kan?

Itu dia 4 langkah memberi penolakan cinta secara bijaksana. Pastikan kamu memahami dan menerapkannya, ya!

Mutami Matul Istiqomah