Apakah Anda menjadi satu dari sekian banyak orang tua yang menganut paham nilai rapor anak-anak adalah segalanya? Masihkah Anda beranggapan kalau anak-anak dapat disebut pintar jika berhasil juara kelas? Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak dapat dibenarkan sepenuhnya. Karena pada dasarnya keberhasilan anak-anak tidak hanya bergantung pada kemampuan intelektual semata.
Seperti yang disampaikan oleh John Iskandar Bahari dalam jurnalnya yang berjudul Pentingnya ESQ (Emosional dan Spirit Question) Bagi Mahasiswa dalam Manajemen Konflik, bahwa kecerdasan intelektual hanya memberi kontribusi 20 persen terhadap kesuksesan hidup seseorang, termasuk kesuksesan mahasiswa.
Sisanya 80 persen bergantung pada kecerdasan emosi, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritualnya. Bahkan dalam hal keberhasilan kerja, kecerdasan intelektual hanya berkontribusi empat persen.
Sedangkan menurut Dr. Howard Gardner sendiri menjabarkan kecerdasan menjadi delapan macam atau yang lebih dikenal sebagai kecerdasan majemuk (Multiple intelligences), yang mana delapan kecerdasan tadi merupakan pengembangan dari kecerdasan otak, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Delapan kecerdasan tersebut meliputi:
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, serta merefleksikan pikiran dan perasaan melalui kata-kata.
2. Logika Matematika
Adalah kemampuan seseorang dalam menganalisa sebab-akibat, mencakup kemampuan melakukan perhitungan matematika dan penggunaan sistem bilangan abstrak.
3. Kecerdasan Gerak
Kecerdasan ini meliputi kemampuan mengekspresikan ide dan perasaan lewat gerak. Kecerdasan ini biasanya ditemui pada seseorang yang berprofesi sebagai penari dan atlet.
4. Kecerdasan Spasial
Merupakan kemampuan melibatkan imajinasi aktif dan mampu mempersepsikan warna, garis, dan luas. Serta biasanya mampu menetapkan arah dengan tepat.
5. Kecerdasan Musik
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya sensitif terhadap bunyi dan ritme. Bahkan mampu mengenal, meniru, serta membuat musik.
6. Kecerdasan Interpersonal
Merupakan kemampuan dalam berelasi, berkomunikasi, dan memahami orang lain.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Berkebalikan dengan interpersonal, kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengembangkan potensi dan ekspresi diri.
8. Kecerdasan Naturalis
Adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan mengenali sifat-sifat alam. Kecerdasan ini dibutuhkan oleh ahli biologi.
Berikut tadi beberapa kecerdasan yang baiknya kita kenali juga. Karena menyepelekan kecerdasan lain dan mengunggulkan kecerdasan intelektual di atas segalanya bukanlah hal yang diwajarkan. Alangkah lebih baiknya seseorang juga mampu mengenali potensi lain dalam dirinya, sehingga hal tersebut dapat dikembangkan dengan baik.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Adab Al Ghazali Jadi Omongan, Buntut Dipakaikan Kaos Kaki oleh Asisten
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Gelar Konferensi Pers, Drama Kim Soo-hyun 'Knock-Off' Terancam Tak Tayang
-
Film Muslihat: Tipu Daya Iblis di Panti Asuhan, Siapa yang Akan Tersesat?
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan