Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | afifatun khuzaemah
Ilustrasi belajar mencari ilmu (Pixabay.com/27707)

Apakah Anda menjadi satu dari sekian banyak orang tua yang menganut paham nilai rapor anak-anak adalah segalanya? Masihkah Anda beranggapan kalau anak-anak dapat disebut pintar jika berhasil juara kelas? Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak dapat dibenarkan sepenuhnya. Karena pada dasarnya keberhasilan anak-anak tidak hanya bergantung pada kemampuan intelektual semata.

Seperti yang disampaikan oleh John Iskandar Bahari dalam jurnalnya yang berjudul Pentingnya ESQ (Emosional dan Spirit Question) Bagi Mahasiswa dalam Manajemen Konflik, bahwa kecerdasan intelektual hanya memberi kontribusi 20 persen terhadap kesuksesan hidup seseorang, termasuk kesuksesan mahasiswa.

Sisanya 80 persen bergantung pada kecerdasan emosi, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritualnya. Bahkan dalam hal keberhasilan kerja, kecerdasan intelektual hanya berkontribusi empat persen.

Sedangkan menurut Dr. Howard Gardner sendiri menjabarkan kecerdasan menjadi delapan macam atau yang lebih dikenal sebagai kecerdasan majemuk (Multiple intelligences), yang mana delapan kecerdasan tadi merupakan pengembangan dari kecerdasan otak, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Delapan kecerdasan tersebut meliputi:

1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, serta merefleksikan pikiran dan perasaan melalui kata-kata.

2. Logika Matematika

Adalah kemampuan seseorang dalam menganalisa sebab-akibat, mencakup kemampuan melakukan perhitungan matematika dan penggunaan sistem bilangan abstrak.

3. Kecerdasan Gerak

Kecerdasan ini meliputi kemampuan mengekspresikan ide dan perasaan lewat gerak. Kecerdasan ini biasanya ditemui pada seseorang yang berprofesi sebagai penari dan atlet.

4. Kecerdasan Spasial

Merupakan kemampuan melibatkan imajinasi aktif dan mampu mempersepsikan warna, garis, dan luas. Serta biasanya mampu menetapkan arah dengan tepat.

5. Kecerdasan Musik

Seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya sensitif terhadap bunyi dan ritme. Bahkan mampu mengenal, meniru, serta membuat musik.

6. Kecerdasan Interpersonal

Merupakan kemampuan dalam berelasi, berkomunikasi, dan memahami orang lain.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Berkebalikan dengan interpersonal, kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengembangkan potensi dan ekspresi diri.

8. Kecerdasan Naturalis

Adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan mengenali sifat-sifat alam. Kecerdasan ini dibutuhkan oleh ahli biologi.

Berikut tadi beberapa kecerdasan yang baiknya kita kenali juga. Karena menyepelekan kecerdasan lain dan mengunggulkan kecerdasan intelektual di atas segalanya bukanlah hal yang diwajarkan. Alangkah lebih baiknya seseorang juga mampu mengenali potensi lain dalam dirinya, sehingga hal tersebut dapat dikembangkan dengan baik.

afifatun khuzaemah