Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Riva Khodijah
Ilustrasi pasangan.[unsplash.com/Andrik Langfield]

Tidak semua hubungan asmara bisa berjalan dengan baik. Ada pula hubungan cinta yang bersifat toksik dan membuat salah satu atau kedua pihak jadi menderita.

Lalu, bagaimana dengan hubunganmu dan pasangan? Apakah termasuk hubungan cinta yang sehat atau toksik? Untuk mengetahuinya, kenali beberapa perbedaannya berikut ini.

1. Soal kepercayaan

Dari bagaimana sikap dalam soal kepercayaan bisa dilihat apakah hubungan cintamu sehat atau toksik. Hubungan cinta yang sehat mensyaratkan rasa saling percaya.

Rasa percaya ini bisa terlihat dengan jelas dari hal simpel seperti melihat HP pasangan. Kalau kalian saling percaya pastinya mampu menghormati batasan masing-masing dengan tidak menuntut untuk mengakses HP pasangan segala. Tentunya dengan catatan tidak ada perilaku-perilaku tertentu yang mencurigakan.

2. Pencapaian

Hubungan cinta yang sehat dilandasi perasaan saling suportif, bukan kompetitif layaknya dengan rival. Itulah kenapa kalau kamu dan pasangan memiliki hubungan yang sehat bisa ditandai dengan turut senang ketika ada pihak yang berhasil meraih pencapaian tertentu.

Hubungan cintamu bermasalah atau toksik jika timbul rasa iri saat melihat pasanganmu berhasil mencapai sesuatu, atau begitu pula sikap pasangan yang gak senang saat kamu bahagia. Sikap demikian menunjukkan hubungan asmaramu termasuk gak sehat, lho.

3. Aktivitas masing-masing

Bagaimana kondisi hubungan asmara, apakah sehat atau tidak bisa juga dicek dari bagaimana aktivitas masing-masing. Kamu memiliki healthy relationship apabila sekalipun menjalin hubungan cinta tapi masih tetap memiliki kesibukan sendiri-sendiri.

Sebaliknya, jika kamu dan pasangan selalu menuntut harus senantiasa bersama, maka pertanda hubungan yang terjadi gak sehat, lho. Itu artinya, salah satu atau kedua pihak saling ketergantungan.

4. Cara menangani konflik

Hubungan cinta yang sehat bukan berarti gak terjadi konflik sama sekali. Melainkan, cara menyikapi konfliknya tepat. Ketika terjadi konflik, masing-masing bisa saling mendiskusikan dan berkomunikasi dengan baik hingga dapat ditemukan solusinya.

Sementara hubungan cinta yang toksik ketika ada konflik berusaha dihindari, atau cara menanganinya pakai emosi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan hubungan jadi gak nyaman.

Itu dia beberapa perbedaan antara hubungan cinta yang sehat dan tidak. Bagaimana dengan kamu dan pasangan?

Riva Khodijah