Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi inner child (pixabay)

Manusia pasti memiliki inner child yang tetap menyertainya meskipun ia telah menjadi seorang manusia dewasa. Inner child merupakan sifat kekanak-kanakan yang mungkin dimiliki oleh semua orang. Inner child juga dapat disebut sebagai sisi seseorang yang tidak ikut bertumbuh dewasa dan tetap menjadi anak-anak. 

Inner child yang dimiliki oleh setiap orang pasti berbeda, jadi jangan samakan atau bandingkan inner child kamu dengan orang lain. Hal ini karena masa lalu yang dilalui setiap orang pastilah berbeda. Masa lalu terutama memegang peranan yang penting dalam membentuk inner child seseorang.

Inner child juga bisa terluka, loh. Berbagai kejadian menyedihkan dan tidak diinginkan di masa lalu dapat menjadi penyebab inner child kita menyerap emosi negatif dan akhirnya terluka. 

Lalu, apa saja ciri-ciri yang menunjukkan bahwa inner child terluka? Berdasarkan tulisan Fadli, R. (2021), berikut ini adalah beberapa ciri atau tanda inner child yang terluka beserta penyebabnya.

1. Rendahnya rasa percaya diri

Tanda pertama adalah rendahnya rasa percaya diri. Jika di masa lalu, tepatnya ketika masih kecil kamu sering diabaikan atau dianggap tidak ada, inner child-mu akan terluka dan menyebabkan rasa percaya diri jadi memudar. Kasus perundungan bullying juga dapat membuat rasa percaya diri menjadi rendah.

2. Sikap perfeksionis berlebihan 

Tanda yang kedua adalah memiliki sikap perfeksionis yang berlebihan. Kamu jadi terobsesi untuk melakukan segala hal dengan sempurna. Hal ini dapat disebabkan mungkin karena di masa kecil seseorang selalu dimarahi ketika tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar.

3. Sering merasa bersalah

Tanda ketiga yaitu sering merasa bersalah dan selalu mengkritik diri sendiri. Poin ini berhubungan dengan poin kedua yaitu selalu bersikap perfeksionis. Ketika tidak bisa melakukan sesuatu dengan sempurna, biasanya orang tersebut akan menyalahkan diri sendiri.

4. Curiga berlebihan tapi takut ditinggalkan

Tanda keempat yaitu seseorang mudah merasa curiga tetapi di saat yang bersamaan takut ditinggalkan. Hal ini berhubungan dengan pengalaman di masa lalu yang melibatkan emosi tidak baik seperti sering dibohongi, dimarahi tanpa alasan yang jelas, hingga sering ditinggal begitu saja.

5. Cemas dengan sesuatu yang baru dan merasa malu

Tanda kelima yaitu mudah mencemaskan sesuatu serta merasa malu berada di lingkungan yang baru dan asing. Hal ini dapat disebabkan oleh pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu, misalnya bullying atau perundungan.

Itulah lima tanda yang menunjukkan bahwa inner child kamu terluka beserta pemicunya. Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa menerima sisi inner child kita dengan apa adanya tanpa berusaha menekan atau menghilangkannya begitu saja, karena inner child merupakan bagian dari diri kita sendiri.

Rizky Melinda Sari